Cegah Obesitas, Warga Kota Tangerang Bisa Gunakan Poli Gizi Puskesmas

Coba kamu hitung IMT kamu, termasuk normal atau obesitas? 

Kota Tangerang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, ada 20 ribu warga Kota Tangerang mengalami kondisi obesitas. Para pengidap obesitasi ini pun diminta datang ke puskesmas, ke bagian poli gizi. 

Warga bisa memanfaatkan poli gizi di 39 puskesmas di Kota Tangerang secara gratis atau tanpa dipungut biaya. Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, layanan poli gizi ini tak hanya bagi mereka yang mengalami obesitas.

"Warga yang ingin mememeriksa kondisi gizinya dapat menggunakan fasilitas kesehatan ini," kata Dini, Selasa (11/7/2023). 

Baca Juga: Ribuan Warga di Kota Tangerang Mengidap Obesitas

1. Konsultasi, warga akan ditangani ahli gizi

Cegah Obesitas, Warga Kota Tangerang Bisa Gunakan Poli Gizi PuskesmasIlustrasi Bed. Arief R wismansyah memeriksa kesiapan Puskesmas Jurumudi baru sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien COVID-19 (Instagram.com/ariefwismansyah)

Dini mengungkapkan, lewat poli gizi di 39 puskesmas ini, masyarakat dapat berkonsultasi terkait asupan gizi dan nutrisi, yang tepat untuk tubuhnya.  Konsultasi akan ditangani langsung oleh ahli gizi atau nutrisionis yang bertugas untuk memberikan saran dan informasi kepada pasien gizi dan masalah kesehatan.

“Diagnosis dan pengobatan masalah kesehatan yang terkait gizi dan nutrisi (juga ada). Terlebih, bagi mereka penderita obesitas dapat memanfaatkan poli gizi untuk berkonsultasi program diet," kata dia. 

Ahli gizi, imbuhnya, akan memberikan penyuluhan dan menentukan jenis serta asupan yang tepat bagi pasien obesitas. 

2. Ada banyak layanan, salah satunya ukur indeks massa tubuh

Cegah Obesitas, Warga Kota Tangerang Bisa Gunakan Poli Gizi PuskesmasDok. RSUD Kota Tangerang

Dini mengimbau, warga Kota Tangerang memanfaatkan fasilitas poli gizi di 39 puskesmas sedini mungkin. "Jangan datang di saat ada keluhan saja," kata dia. 

Cek Kesehatan dapat dilakukan secara rutin, kalau bisa sebulan sekali, sehingga segala penyakit dapat diminimalisir sedini mungkin dengan penanganan yang tepat dan sesuai.

“Usahakan berobat di stadium awal. Minimal, rutin memeriksa dan deteksi dini penyakit seperti timbang berat badan dan tinggi badan, mengukur lingkar perut, ukur index massa tubuh (IMT), cek tensi, cek gula darah dan lainnya, atau sekadar konsultasi kesehatan,” kata dia.

Baca Juga: 20 Ribu Warga Idap Obesitas, Ini Langkah Pemkot Tangerang

3. Apa itu Indeks Massa Tubuh?

Cegah Obesitas, Warga Kota Tangerang Bisa Gunakan Poli Gizi PuskesmasIndeks Massa Tubuh (IMT) (https://p2ptm.kemkes.go.id)

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Indeks Massa Tubuh adalah indeks sederhana dari berat badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan Obesitas pada orang dewasa.

IMT didefinisikan sebagai berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.

Rumus Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah Berat Badan (kg) : [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]

Misalnya, berat seseorang 70 kg dengan tinggi tubuh 160 cm. Maka IMT-nya adalah: 
70: [1,6x1,6] = 27,34. 

Berdasarkan tabel dari Kemenkes di atas, orang tersebut masuk kategori kelebihan berat badan tingkat berat atau obesitas. 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya