Cipto Pria Berbobot 200 Kg Asal Kota Tangerang Meninggal Dunia

Cipto mengalami komplikasi paru-paru, jantung, dan ginjal

Kota Tangerang, IDN Times - Cipto Raharjo, 45 tahun, pria obesitas berbobot 200 kilogram asal Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang meninggal dunia pada Rabu (19/7/2023).

Cipto menghembuskan nafas terakhir setelah delapan hari dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat. Hal tersebut diungkapkan kakak Cipto, Ristanto yang menyebut, almarhum Cipto akan langsung dimakamkan di Tegal, Jawa Tengah.

"Inaliahiwainalilahi rojiun. Cipto pagi jam tiga meninggal dunia ya, ini dimakamin di Tegal," kata Ristanto kepada wartawan.

Baca Juga: Pria Berbobot 200 Kg Dirujuk ke RSCM, Pakai Mobil Damkar

1. Cipto mengalami penyakit komplikasi

Cipto Pria Berbobot 200 Kg Asal Kota Tangerang Meninggal DuniaIlustrasi nakes di ruang IGD (ANTARA FOTO/Fauzan)

Cipto sebelumnya dirawat di RSUD Kota Tangerang pada Selasa, (4/7/2023), kemudian dirujuk ke RSCM pada Selasa, (11/7/2023). Ristanto mengungkapkan, kondisi Cipto terus menurun ketika dirawat di RSCM.

"Semenjak dipindahkan ke RSCM kondisinya gak membaik. Alatnya banyak, jadi ketahuan semua penyakitnya," kata Ristanto.

Ristanto mengatakan, Cipto mengalami komplikasi. Selain mengalami masalah pada kakinya, dari pemeriksaan, Cipto memiliki gangguan pada paru-paru, jantung, dan ginjal.

"Yang parah itu semalem paru, napas itu sesak sebelum Magrib sadar sempet nelepon saya suruh ke sana," ucapnya.

2. Sebelum meninggal, Cipto alami penurunan kesehatan

Cipto Pria Berbobot 200 Kg Asal Kota Tangerang Meninggal DuniaRSUP Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) (Instagram.com/rscm.official)

Ristanto menceritakan, pada Selasa (18/7/2023) dirinya langsung pergi ke RSCM ketika kondisi Cipto menurun. Pada pukul 21.00 WIB Ristanto pun bertemu dengan dokter yang menangani Cipto, namun dia belum diperbolehkan menemui adiknya itu.

"Saya ketemu dokternya, karena dia (Cipto) maksa terus (mau ketemu ) dicegat sama dokternya 'Gak boleh pak itu lagi darurat, di dalem ada 8 orang dokter'," katanya.

Pukul 24.00 WIB, Ristanto dipanggil pihak RSCM untuk meminta persetujuan, sebab dokter hendak mengambil tindakan. Kondisi Cipto semakin parah.

"Dahaknya keluar darah akhirnya dokter ambil tindakan bahwa mau dimasukin selang yang ada kameranya jadi mau mengetahui bahwa penyakitnya apa, karena airnya banyak banget, di dalem paru-paru itu, setalah itu kan doker ambil tindakan itu," jelasnya.

Ristanto pun bertanya risiko tindakan yang diambil tersebut kepada dokter. Menurut dokter kata Ristanto, 95 persen Cipto dapat selamat.

"Lima persennya bisa gagal bisa henti jantung. Ya udah akhirnya dikerjakan karena gak ada pilihan lain. Satu-satunya cara ya itu aja Pak, kuras airnya," tuturnya.

3. Cipto meninggal dunia jam 3 pagi

Cipto Pria Berbobot 200 Kg Asal Kota Tangerang Meninggal DuniaIlustrasi Mobil jenazah (IDN Times/Lia Hutasoit)

Ristanto mengungkapkan setelah dokter mengambil tindakan tersebut, kondisi Cipto semakin memburuk. Tekanan darahnya berubah dari 100 menjadi 50.

"Masuk saya, dia sudah koma akhirnya, (19/7/2023) jam 3 (pagi) lewat. Jantungnya sudah berhenti jantungnya dipompanya kan gak bisa bisa dinyatakan meninggal," kata dia. 

Baca Juga: Ribuan Warga di Kota Tangerang Mengidap Obesitas

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya