Daftar Wilayah di Banten yang Miliki Potensi Energi Terbarukan

Energi bersumber air mayoritas di Lebak Banten

Lebak, IDN Times - Kenyataannya cadangan sumber daya alam berbasis fosil di dunia semakin tipis, tidak dapat dielakkan lagi.

Kondisi ini memaksa kita untuk menemukan sumber energi nonfosil sebagai energi alternatif yang dapat mengurangi dampak krisis iklim yang salah satu faktornya adalah eksplorasi dan penggunaan energi berbasis fosil.

Nah sebenarnya, di Banten memiliki banyak sekali sumber daya energi terbarukan, apa saja? Yuk simak!

Baca Juga: Kakak Adik di Lebak Dipasung Selama 24 Tahun

1. Potensi energi bersih dari air

Daftar Wilayah di Banten yang Miliki Potensi Energi TerbarukanPotret pembangunan PLTA Batangtoru pada September 2018 lalu. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Wilayah selatan Banten merupakan wilayah berbukit-bukit yang menyimpan banyak potensi tenaga air skala kecil yang cukup banyak.

Berdasarkan hasit survey Dinas Pertambangan dan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten, yang telah diidentifikasi beberapa potensi listrik tenaga air atau kerennya disebut mikrohidro di Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang, yaitu di:

1) Desa Maraya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak

2) Desa Hariang, Kecamaran Muncang, Kabupaten Lebak

3) Desa Sobang, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak

4) Desa Cimanyangrai, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak

5) Desa Kramat Jaya, Kecamatan Gunung Kencana Kabupaten Lebak

6) Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak

7) Desa Bojongmanik, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak

8) DesaTegalwangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandegiang

9) Desa Cilentung, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandegiang

10) Desa UjungTebu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang

11) Desa Pondokhuru, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang

12) DesaTenjoayu, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang

13) Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang

14) Desa Padarincang, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang

15) Desa Kaduberem, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang

Daya yang dapat dibangkitkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) ini bervariasi mulai dari yang terkecil 39 kilowatt di Sobang, Muncang sampai yang terbesar 3 megawatt di Ujung Tebu, Ciomas.

2. Pembangkit Listrik Energi Surya

Daftar Wilayah di Banten yang Miliki Potensi Energi TerbarukanPanel-panel solar cell di Desa Muara Enggelam. IDN Times/Surya Aditya

Energi ini cukup banyak tersedia dan dapat dimanfaatkan di Provinsi Banten, yang memiliki sebagian besar iklim panas. Pemanfaatan dan perawatannya relatif lebih mudah dibanding sumber energi alternatif yang lainnya.

Sumber energi ini juga bisa diterapkan pada tiap-tiap rumah warga.

3. Energi biomassa atau energi dari tumbuhan

Daftar Wilayah di Banten yang Miliki Potensi Energi TerbarukanIDN Times/Dwi Agustiar

Energi Bio Massa di wilayah Banten cukup melimpah, mengingat luasnya lahan pertanian dan perkebunan.

Energi biomasa meliputi kayu, limbah pertanian, perkebunan atau hutan, komponen organik dari industri dan rumah tangga, kotoran manusia dan hewan. Biomasa dapat dikonversi menjadi energi dalam bentuk bahan bakar cair, gas, panas, dan listrik.

Teknologi konversi biomasa menjadi bahan bakar cair dan gas antara Iain teknologi pirolisa (biooil), esterifikasi (biodiesel), teknologi fermentasi (bioetanol), anaerobik digester (biogas), dan gasifikasi. Sedangkan teknologi konversi biomasa menjadi energi panas dan listrik antara lain teknologi pembakaran, dan gasifikasi. Potensi Biomasa (sekam) di Banten, terdapat di:

1) Desa Tegal Wangi dan desa Alas Wangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang

2) Desa Cilentung dan desa Palembang, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang

3) Desa Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang

Baca Juga: Pemkot Tangerang Perbaiki 27 Ruas Jalan, Ini Daftarnya

4. Energi Panas Bumi atau Geothermal

Daftar Wilayah di Banten yang Miliki Potensi Energi TerbarukanPT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berhasil memproduksi listrik dari sumber energi bersih atau energi terbarukan sebesar 4.618 Giga Watt Hour sepanjang tahun 2020. (Dok. Pertamina)

Pada tahun 2020 kebutuhan listrik di Provinsi Banten diperkirakan sebesar 6.000 megawatt atau tumbuh rata-rata sekitar 6 persen per tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Banten sampai dengan tahun 2020 diperlukan penambahan daya rata-rata 104 megawatt per tahun pada saat ini. tambahan kapasitas beban puncak tersebut akan terus meningkat hingga pada tahun 2020 yang mencapai 185 megawatt per tahun.

Menyikapi fenomena tersebut pemerintah telah mengeluarkan kebijakan berupa percepatan pembangunan pembangkit listrik melalui Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 02 Tahun 2010, yang salah satu diantaranya adalah proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan (Panas Bumi) PLTP Rawa Dano di Provinsi Banten dengan kapasitas 1 kali 110 megawatt.

Berbicara panas bumi sebenarnya bukan hal baru di dunia kelistrikan Indonesia, namun demikian potensi panas bumi Indonesia sebesar 28 gigawatt potensi panas bumi dunia kapasitas yang telah terpasang baru mancapai 1.189 megawatt, sedangkan roadmap sampai dengan tahun 2025 terpasang sebesar 9.500 megawatt. Di Provinsi Banten potensi panas bumi yang tersedia sebesar 800 megawatt yang tersebuar di tujuh lokasi dan yang telah diidentifikasi oleh Kementerian ESDM khususnya Badan Geologi ada tiga titik potensi yaitu:

1) Kaldera Danau Banten (Komplek Gn. Karang, Gn. Pulosari, dan Rawa Danau) dengan potensi 115 megawatt

2) Gunung Endut di Kabupaten Lebak dengan potensi spekulatif sebesar 225 megawatt

3) Pamancalan di Kabupaten Lebak dengan potensi spekulatif sebesar 225 megawatt.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya