Dari 2018, RSUD Kota Tangerang Sudah Rawat 500 Orang Pasien HIV 

RSUD Kota Tangerang terus lengkapi fasilitas pasien

Kota Tangerang, IDN Times - Semenjak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang memiliki fasilitas poli khusus untuk pengidap human immunodeficiency virus (HIV) bernama Klinik Cemara, RSUD Kota Tangerang mencatatkan lebih dari 500 pasien menjalani perawatan baik inap maupun rawat jalan.

Fasilitas poli khusus HIV ini merupakan upaya pemerintah Kota Tangerang melalui RSUD untuk memberikan pemerataan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.

Direktur RSUD Kota Tangerang O.U Taty Damayanti mengungkap, mereka yang divonis HIV/AIDS biasanya butuh ada orang yang bisa mendengarkan dan mendampingi mereka. 

"Biasanya kalau orang sudah terdiagnosa dengan HIV/AIDS kan ya pasti ada rasa ingin menghabisi dirinya. Jadi di sinilah kita buka untuk pengobatan-ARV nya terus kemudian juga konseling-konseling," kata Taty pada Kamis (2/12/2021).

Baca Juga: DPRD Kota Tangerang: Ketimbang Swasta, Warga Lebih Nyaman di RSUD

1. Mayoritas pasien terpapar HIV akibat hubungan seks berisiko lelaki sesama lelaki

Dari 2018, RSUD Kota Tangerang Sudah Rawat 500 Orang Pasien HIV Pixabay.com/Kurious

Dari 500 lebih pasien tersebut, mayoritas terpapar akibat hubungan seks berisiko antara lelaki sesama lelaki. Karena akibat itu, para ibu rumah tangga menjadi salah satu golongan yang rawan terpapar HIV/AIDS.

"Kalo dulu LSL dulu kan murni ya gay. Kalau ini engga, sudah beristri gitu yah. Jadi memang faktor risiko orang yang rawan itu kan seperti itu yah LSL atau yang penjaja seks, kemudian yang kerja-kerja di tempat hiburan," kata dia.

2. RSUD Kota Tangerang siapkan fasilitas persalinan ibu hamil pengidap HIV

Dari 2018, RSUD Kota Tangerang Sudah Rawat 500 Orang Pasien HIV RSUD Kota Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Untuk itu, RSUD Kota Tangerang pun melengkapi fasilitasnya. Salah satunya adalah fasilitas persalinan ibu hamil yang mengidap HIV. Hal itu guna mencegah anak di kandungannya ikut terpapar HIV.

"Jadi biasanya, selain kita mengedukasi untuk terus meminum obat juga lahirannya tekniknya beda, wajib caesar. Nah ini tadi tuh kita juga menyediakan fasilitas pasien yang lahiran. Karena kalau dia lahir secara normal itu berisiko tinggi anak akan tertular," jelas Taty.

3. Fenomena gunung es di balik angka pasien HIV Kota Tangerang

Dari 2018, RSUD Kota Tangerang Sudah Rawat 500 Orang Pasien HIV Ilustrasi AIDS (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, salah satu dokter RSUD Kota Tangerang yang menangani pasien HIV, Rani Handayani menjelaskan, mayoritas pengidap HIV yang ia tangani adalah pria di usia produktif.

Rani menyebut, angka pasien HIV di Kota Tangerang sendiri merupakan fenomena gunung es.

"Dari 500 itu sebenarnya populasi (pasien) yang paling banyak adalah LSL sebenernya. Untuk ibu hamil masih di bawah. Tapi walaupun begitu fenomena gunung es itu masih tetap ada. Karena dari kemenkes juga ibu rumah tangga masih mendominasi kasusnya," kata dokter spesialis penyakit mulut ini.

Baca Juga: Pandemik, Angka Kemiskinan di Tangerang NaikJadi 7,12 Persen

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya