DPR Sebut Kaburnya Cai Changpan Dari Lapas Kelas I Tangerang Janggal
ilustrasi tahanan kabur (ANTARAnews)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times -Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa mendesak kepolisian mengusut kasus kaburnya narapidana bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan. Dia merupakan bandar narkoba asal Tiongkok tahanan Lapas Kelas I Tangerang.
Desmond menilai, kaburnya Cai Changpan itu janggal. "Pertama gak mungkin, kalau orang gali tanahnya nggak ada. Gak mungkin orang mecahkan keramik, keramiknya nggak ditemukan," kata Desmond, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga: Gali Gorong-gorong, Terpidana Mati Asal Tiongkok Kabur dari Lapas
1. Karena dinilai aneh, DPR RI akan kunjungan kerja ke Polda Metro Jaya
Lubang gorong-gorong di lapas kelas 1 Tangerang, yang dijadikan sebagai tempat kaburnya napi WNA Tiongkok (Dok. Lapas Kelas 1 Tangerang)Dengan adanya kejanggalan tersebut, Desmond mengungkap, DPR akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Polda Metro Jaya pada Selasa, 29 September 2020. Hal ini dilakukan untuk investigasi mendalam atas kasus ini.
"Keanehan ini yang akan kami lakukan pada saat nanti Selasa kami lakukan kunker untuk melakukan investigasi mendalam atas kasus ini. Kita akan minta polisi sidik tuntas. Karena ini semua nggak masuk akal," tegasnya.
2. Desmond: ada hal yang gak rasional
Dok. IstimewaDesmond mengatakan, ada indikasi orang dalam pegawai Lapas Kelas I Tangerang juga harus dituntaskan dengan penyelidikan.
"Ada hal hal yang gak rasional yang harus diselidiki," katanya.
3. Sebanyak 5 petugas lapas diperiksa
Ilustrasi penjara di Iran (Unsplash.com/Sigmund)Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten Andika Dwi Prasetya, mengungkap bahwa lima petugas Lapas Kelas I Tangerang diperiksa terkait kaburnya narapidana Cai Changpan alias Cai Ji Fan, bandar narkoba asal Tiongkok.
"Kan belum selesai ini pemeriksaan, baru pendalaman. Sedang berjalan pemeriksaannya. Yang sementara kita anggap bertanggung jawab kita tarik (periksa) ke kanwil itu ada lima orang," kata Andika, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga: Napi Asal Tiongkok Kabur, 5 Petugas Lapas Diperiksa
