Duh, Ada Ladang Ganja di Ciledug Tangerang

Ditanam di pot-pot, diduga ganja udah beberapa kali panen

Kota Tangerang, IDN Times - Publik Kota Tangerang dihebohkan dengan penemuan ladang ganja di tengah pemukiman padat penduduk di wilayah Ciledug, Kota Tangerang.

Ladang ganja ini, telah beroperasi cukup lama, bahkan, sudah sempat dipanen. Sedikitnya, ada 47 pohon ganja yang berhasil diamankan dengan tinggi sekira 20-100 centimeter, yang ditanam di dalam pot-pot.

Baca Juga: Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Terbungkus Kardus di Tangsel

1. Polres gerebek ladang ganja ini

Duh, Ada Ladang Ganja di Ciledug TangerangDok. Polrestro Tangerang

Kapolres Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Haryanto yang akhirnya turun melakukan penggerebekan lokasi ladang ganja mengatakan, ladang ganja berada di lantai dua rumah warga, di Kampung Poncol, RT 04/01, Kelurahan Pedurenan, Karang Tengah.

"Ditemukannya ladang ganja ini berawal dari salah satu tersangka, yakni SM yang menjual ganja setengah kering seberat 15 gram," ungkap Sugeng, di lokasi, Senin (31/8/2020).

2. Ada 47 tanaman ganja di lokasi

Duh, Ada Ladang Ganja di Ciledug TangerangILUSTRASI. Satuan Narkoba Polres Cimahi membawa tumbuhan ganja saat penggerebekan ladang ganja di kawasan hutan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/7/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc

Dari pengembangan terhadap SM inilah, ladang ganja itu akhirnya terungkap bahwa ladang ganja ini telah beroperasi cukup lama, dan diduga sempat beberapa kali panen.

"Ada sebanyak 47 tanaman ganja yang kita diamankan. Kita juga mengamankan petaninya tiga orang, yakni SM, MZ, dan SI. Dari pengakuan para tersangka, ladang ganja ini beroperasi sejak Maret 2020," jelasnya.

3. Polisi masih cari satu tersangka

Duh, Ada Ladang Ganja di Ciledug TangerangDok. Polrestro Tangerang

Polisi pun masih melakukan perburuan satu orang tersangka lain inisial WW. Dari lokasi, polisi juga menemukan bibit ganja dan beberapa batang pohon ganja yang dipanen.

"Memang sudah ada yang dipanen dan dijual. Ada juga beberapa pohon ganja yang sudah dipotong. Kita tidak tahu sudah berapa kali panen. Jadi modusnya, mereka tanam cabai juga. Sehingga, warga tidak tahu," tukasnya.

Baca Juga: Ribuan Pengajar di Tangsel Jalani Tes COVID-19, Ada Apa?

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya