Gara-Gara Takut Rapid Test, Warga di Serang Mengungsi ke Gunung

Lurah sebut warga termakan hoaks

Serang, IDN Times - Beredarnya video penolakan rapid test yang dilakukan oleh beberapa tokoh agama di wilayah Serang beberapa waktu lalu membuat warga di Kampung Cori, Kelurahan Taktakan mengungsi ke perbukitan yang ada di sekitar kampung. Mereka takut di rapid test.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Lurah Taktakan, Erlinawati yang menyebut warga ketakutan berlebihan menjalani rapid test lantaran termakan kabar tak benar alias hoaks.

"Pemukiman warga tadi pagi jadi sunyi-senyap, warung pada tutup, yang lagi sakit stroke lumpuh dibawa ngungsi juga dari kemarin malam. Makanya kita buktikan, bahwa rapid test tidaklah membahayakan," kata Erlinawati saat dikonfirmasi, Rabu (24/6).

Baca Juga: Viral Tokoh Agama Deklarasi Tolak Rapid Test, MUI: Jangan Terprovokasi

1. Warga takut jika dipaksa ikut rapid test

Gara-Gara Takut Rapid Test, Warga di Serang Mengungsi ke GunungIDN Times / Hilmansyah

Erlinawati menjelaskan, ketakutan warga bermula ada informasi sesat yang menyebutkan bahwa petugas akan mendatangi rumah warga, satu per satu untuk menjalani rapid test. Padahal, imbuh Erlinawati, petugas dari Gugus Tugas COVID-19 hanya membuka layanan pemeriksaan cepat COVID-19 itu di kantor kelurahan.

"Jadi hanya sukarela saja, bagi yang mau rapid test yang silakan. Kalau tidak mau juga, tak apa-apa. Gak ada pemaksaan, hanya ingin meningkatkan kesadaran warga yang mau rapid test saja," jelas Erlinawati.

Baca Juga: Kurang Alat PCR, Tracking Virus COVID-19 di Serang Lamban 

2. Lurah Erlina harap warga tidak mudah termakan hoaks

Gara-Gara Takut Rapid Test, Warga di Serang Mengungsi ke GunungDok.Humas Jabar

Erlinawati berharap, masyarakat dapat lebih cerdas menyimak berita di media sosial, dan bisa memilah mana yang hoaks atau berita yang belum tentu nyata kebenarannya.

"Karena rapid test ini tidaklah horor, seperti bayangan warga, yang katanya rapid test hidung dan tenggorokannya disogrok. Hanya diambil darahnya saja, seperti donor darah," tutup Erlinawati seraya mengakhiri wawancara.

3. Sebanyak 40 pejabat dinyatakan nonreaktif

Gara-Gara Takut Rapid Test, Warga di Serang Mengungsi ke GunungDok.Humas Jabar

Berdasarkan keterangan Erlinawati, sebelum rapid test dilakukan pada warga di sekitar Kelurahan Taktakan, para pejabat Instansi pemerintah melakukan rapid test massal. Sebanyak 40 pejabat, dilakukan pemeriksaan. Hasilnya pun negatif atau nonreaktif.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya