Gerindra-PAN DPRD Tangsel Minta Pemkot Segera Tangani Sampah Plastik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Fraksi Gerindra-PAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta Pemerintah Kota Tangsel bisa segera menekan produksi sampah plastik dengan mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwal) yang mengatur tentang pengurangan sampah plastik.
Ketua Fraksi Grindra-PAN DPRD Tangsel Ahmad Syawqi mengatakan, Kota Tangsel telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2019 tentang tentang Pengelolaan Sampah yang mewajibkan Pemkot Tangsel mengeluarkan kebijakan tentang pengurangan sampah plastik.
Baca Juga: Warga Protes Sampah Tangsel, Wali Kota Serang: Sampah Bau Kalau Dicium
1. Dalam sehari, Kota Tangsel "produksi" sampah hingga 78 ton
Syawqi mengatakan, diperkirakan Kota Tangsel "memproduksi" sekitar 78 ton sampah plastik setiap hari. Oleh karena itu, di menilai, pembuatan peraturan wali kota (perwal) tentang pengurangan sampah plastik di Kota Tangsel saat ini menjadi hal sangat urgen dan mendesak karena produksi sampah plastik yang semakin meningkat setiap harinya.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar Wali Kota Tangsel untuk segera membentuk perwal mengenai pengurangan sampah plastik. "Perwal tersebut menjadi amanah perda sebagai upaya penanganan masalah sampah plastik di Kota Tangsel,” kata Syawqi, Senin (6/6/2022).
2. Sampah plastik harus jadi perhatian bersama
Syawqi mengatakan, sampah plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai dan sangat berpengaruh besar terhadap kerusakan lingkungan dan dapat memengaruhi kondisi kesehatan. Penggunaan bahan plastik yang sangat tinggi semakin meningkatnya produksi sampah plastik.
“Masalah sampah plastik di Kota Tangsel harus menjadi perhatian bersama, baik pemerintah kota, masyarakat, dan dunia usaha. Bahwa kita bersama harus berkomitmen, bahwa kita bersama-sama ikut serta dalam menekan penggunaan plastik,” ungkap Syawqi.
3. Volume sampah harian di Tanah Air tembus 175 ton
Volume sampah organik di Tanah Air menembus angka ratusan juta ton per hari. Baik pemerintah maupun masyarakat diharapkan mampu bekerja sama menghasilkan kebijakan yang mampu berdampak terhadap penurunan signifikan volume sampah harian.
Direktur Utama Indonesia Science Center, Ery Subada, mengatakan volume sampah organik tiap harinya mencapai hampir 175 ton per hari. Sampah masih menjadi momok bagi Indonesia dan sejumlah negara di dunia.
“Kalau kita kalikan, kita bayangkan dari satu bulan bisa hampir 5,2 juta ton per bulan ini sesuatu yang sangat luar biasa," kata dia, Selasa (31/5/2022).
Dia menambahkan, permasalahan sampah ini tidak hanya dialami oleh Indonesia saja. Hampir semua, imbuhnya, menghadapi persoalan sama, yakni pengelolaan sampah yang jumlahnya sudah luar biasa itu.
Baca Juga: Berumur 65 Tahun Lebih, 33 Calon Haji Asal Tangsel Gagal Berangkat