Hampir Setahun COVID-19, Kepatuhan Warga di Tangsel Kendor Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Wawako Tangsel), Benyamin Davnie, mengakui kasus kematian akibat COVID-19 per hari sudah mencapai tiga orang. Sebanyak 22 rumah sakit swasta untuk merawat pasien tanpa gejala pun sudah 91 persen terisi.
"Tingkat kepatuhan masyarakat 76,78 persen. Merosot lagi," ungkapnya, Kamis (30/12/2020).
1. Satgas diperintahkan turun ke lapangan lagi
Satgas COVID-19 terang Benyamin diperintahkan turun ke lapangan lagi. Petugas diminta mendorong warga agar lebih sadar jika kedisplinan terhadap protokol kesehatan (prokes) menjadi kepedulian semua pihak.
Ia juga sudah meminta berbagai kelompok masyarakat melalui grup WhatsApp selalu disiplin terhadap 4M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Kita prihatin. Wali Kota sudah instruksikan setiap OPD ada tiga orang satgas di internal OPD masing-masing," terang Benyamin.
Baca Juga: Meski Hampir Penuh, Pemprov Banten Belum Tambah Faskes COVID-19
2. Ini data kasus COVID-19 di Tangsel
Berdasar catatan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel), kasus COVID-19 hingga Rabu (30/12/2020) pukul 13.16 WIB, terkonfirmasi mencapai 3.696 orang. Adapun warga yang meninggal dunia 174 orang, sembuh 3.140 orang dan 382 orang lagi masih dirawat.
3. Penanganan COVID-19 di Banten dinilai tak efektif
Penambahan kasus baru positif COVID-19 masih tinggi, meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Total kasus COVID-19 di Banten sudah mencapai 18.290 kasus.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Muhamad Nizar mengatakan, PSBB yang diterapkan di Tanah Jawara selama ini tidak efektif. Padahal, Banten salah satu daerah yang sejak awal menetapkan status darurat pandemik COVID-19.
Baca Juga: COVID-19 di Banten Masih Tinggi, PSBB Dinilai Hanya Seremonial