Jadi Klaster, 33 Warga Panti Asuhan di Kota Tangerang Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Sebanyak 33 yatim piatu di salah satu panti asuhan di wilayah Kelurahan Cipadu, Kecamatan Larangan dinyatakan positif COVID-19. Mereka kini diisolasi di Puskesmas Jurumudi Baru.
"Atas dasar hasil swab yang kita lakukan, maka kita langsung bertindak cepat menjemput yang positif agar tidak menyebar luas," ungkap Wali Kota Arief, Sabtu (26/9/2020).
Baca Juga: Kasus Positif Corona di Banten Didominasi dari Klaster Keluarga
1. Seluruh kebutuhan saat isolasi akan ditanggung Pemkot Tangerang
Arief mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang bergerak menindaklanjuti laporan terkait laporan penambahan kasus positif COVID-19 di sejumlah wilayah Kota Tangerang dan salah satunya di panti asuhan. Seluruh kebutuhan selama proses isolasi akan dipenuhi oleh Pemkot Tangerang.
"Semua penghuni panti sudah di swab, baik pengurus maupun anak - anak yang tinggal. Sisanya yang sebelumnya negatif dilakukan swab test ulang, karena ada interaksi dengan penghuni panti selama menunggu hasil tes sebelumnya," kata Arief.
Baca Juga: Cilegon Masuk Zona Merah, Kasus Baru COVID-19 Banten Naik 200
2. Terpapar dari pengasuhnya yang OTG
Arief mengatakan, ke 33 yatim piatu tersebut terpapar COVID-19 dari salah seorang pengasuh yang bertugas di panti tersebut. "Informasinya sih dari salah satu pengasuhnya ada yang positif," tutur Arief.
Pengasuh dari rumah yatim tersebut, kata Arief, tidak mengetahui di positif COVID-19 karena tidak ada gejala atau berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). "Dia masih ngurusin anak-anak dan sebagainya (saat terpapar COVID-19), akhirnya anak-anaknya pada ketularan," kata dia.
3. Seluruh panti asuhan diimbau kurangi interaksi
Arief juga mengimbau kepada seluruh pengurus panti asuhan yang ada di Kota Tangerang agar dapat menjaga kebersihan lingkungan panti serta mengurangi interaksi langsung dengan sesama penghuni panti maupun orang lain.
"Perhatikan peralatan makan, peralatan ibadah harus milik masing - masing, makan bersama juga harus diperhatikan penyajiannya serta menjaga jarak dalam berinteraksi, dan juga selalu menggunakan masker," kata Arief.
Baca Juga: Kasus Melonjak, Gubernur Banten Perpanjang PSBB Sebulan