Jelang Lebaran, Dinkes Tangerang Klaim Kasus COVID-19 Melandai

Meski sudah banyak kelonggaran, kamu harus tetap jaga prokes

Kota Tangerang, IDN Times - Lima hari menjelang Lebaran Idulfitri 2022, kasus COVID-19 di Kota Tangerang diklaim menunjukkan penurunan angka. Data Dinas Kesehatan menunjukkan sejak (17/4/2022), angka penularan terus melandai dengan jumlah kasus sudah satu digit.

Terinci, pada Senin (17/4/2022) hanya ada delapan kasus baru dengan 195 kasus aktif, angka itu terus turun dengan hanya dua kasus baru pada Senin (24/4/2022), lalu Selasa (25/4/2022) tercatat lima orang dinyatakan positif covid-19 dan pada Selasa (26/4) masih satu digit dengan delapan kasus baru.

“Secara assessment ,Kota Tangerang berada di level dua, dan Alhamdulillah kasus harian sudah terus satu digit,” kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Dini Anggraeni, Kamis (28/4/2022).

Dini berharap kasus COVID-19 terus melandai. Meski demikian, dia meminta warga Kota Tangerang tidak terlena dan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Jangan abai," kata dia. 

Baca Juga: Survei: Kota Tangerang Masuk 100 Kota Antibodi Tertinggi di Indonesia

1. Tingkat penularan COVID-19 diklaim rendah

Jelang Lebaran, Dinkes Tangerang Klaim Kasus COVID-19 MelandaiIlustrasi pasien sembuh dari COVID-19. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Dini menjelaskan tingkat penularan per minggu di Kota Tangerang juga sudah rendah. Tercatat, tingkat penularan sudah diangka 0,55 di bawah satu. Artinya secara tingkat penularan sudah hampir tidak ada.

“Dari satu orang yang terpapar, sudah hampir tidak ada penularan. Dimana sebelumnya, satu orang bisa menularkan ke 10 orang kurang dari satu minggu, walau belum menunjukkan gejala,” kata Dini.

2. Masyarakat diimbau untuk disiplin dan taat protokol kesehatan

Jelang Lebaran, Dinkes Tangerang Klaim Kasus COVID-19 MelandaiInfografik Cara Menggunakan Masker yang Baik (IDN Times/Sukma Shakti)

Dini mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Terlebih, sebentar secara perlahan masyarakat sudah memulai aktivitas mudik. Pergeseran masyarakat ke daerah-daerah akan sangat tinggi.

“Terus waspada, pemudik untuk memperhatikan protokol kesehatan, salah satunya selalu menggunakan masker, terlebih saat berada didalam kerumunan. Saya tegaskan pandemi belum sepenuhnya selesai, kita semua harus selalu waspada. Jangan sampai meningkat pasca lebaran,” imbaunya.

Baca Juga: MUI Kota Tangerang: Maaf-Maafan Lebaran Gak Perlu Peluk-pelukan

3. MUI Kota Tangerang: Maaf-maafan Lebaran gak perlu berpelukan

Jelang Lebaran, Dinkes Tangerang Klaim Kasus COVID-19 MelandaiSeorang ayah memakaikan masker kepada anaknya sebelum masuk ke Masjid Raya Al Mashun untuk mengikuti salat Ied berjamaah, Minggu (24/5). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang KH Baijuri Khotib meminta masyarakat yang ingin bermaaf-maafan saat Lebaran, tetap menjaga jarak. Dengan protokol kesehatan, silaturahmi tidak perlu peluk-pelukan, usai alat id. 

"Ketika silaturohim itu cukup sebatas bermushafahahnya itu dengan cakupan tangan di depan dada sambil menunduk, tidak perlu berpelukan dulu yah apa lagi cipika cipiki, karena kita masih pada masa pandemik," kata Baijuri, Selasa (26/4/2022).

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya