Kemarau, 1,1 Juta Jiwa Warga Lebak Krisis Air Bersih

Kondisi ini terparah sejak tahun 2010

Lebak, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebut, kemarau tahun 2023 menjadi tahun terparah kekeringan dari sepanjang BPBD berdiri pada tahun 2010.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, selama kemarau panjang akibat fenomena El-Nino sedikitnya 1,1 juta jiwa di 22 kecamatan mengalami krisis air bersih.

"BPBD berdiri 2010, kita mencatat kekeringan terjadi di tahun 2015, 2017 dan 2019. Yang paling Parah 2023," kata Febby, Selasa (10/10/2023).

Baca Juga: Polisi Gerebek Tambang Pasir Ilegal di Lebak, 2 Bos Jadi Tersangka  

1. Sudah 1 juta liter air disalurkan BPBD Lebak

Kemarau, 1,1 Juta Jiwa Warga Lebak Krisis Air BersihIDN Times/Muhamad Iqbal

Febby mengatakan, pihaknya bekerja keras guna melayani masyarakat dalam distribusi air bersih.

"Tahun 2015 kita distribusi air hanya sekitar 500 ribu air. Tahun ini data terbaru sudah satu juta liter air yang didistribusi dan itu on going masih terus berlanjut karena masih banyak desa-desa yang membutuhkan," tuturnya.

2. BMKG sudah beri peringatan

Kemarau, 1,1 Juta Jiwa Warga Lebak Krisis Air BersihKepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Kata Febby, sebetulnya BMKG telah memperingatkan pemerintah daerah bahwa kekeringan di tahun 2023 disertai dengan fenomena El-Nino moderat kuat.

"Fenomena El-Nino moderat kuat ini sedikit lebih rendah dengan fenomena El-Nino tahun 1997. Jadi memang tahun ini terparah selama ini," kata dia.

Baca Juga: Polisi Gerebek Tambang Pasir Ilegal di Lebak, 2 Bos Jadi Tersangka  

3. Ada El Nino, warga diminta gak panik

Kemarau, 1,1 Juta Jiwa Warga Lebak Krisis Air BersihIlustrasi kemarau (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Kemarau tahun ini diprediksi sangat kering karena ada fenomena cuaca El Nino dan anomali suhu muka laut di Samudera Hindia bagian barat dan timur. Bahkan, di beberapa wilayah Banten diprediksi akan mengalami kekeringan terparah dalam 30 tahun terakhir.

"Meskipun demikian, masyarakat diminta tidak panik menghadapi fenomena El Nino atau musim panas," kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, Hartanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu, (31/5/2023).

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya