Krisis Air Bersih di Tangsel Sudah Landa 39 Titik

Kemarau membuat 39 titik wilayah di Tangsel itu kekeringan

Tangerang Selatan, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap, hingga kini ada 39 titik krisis air bersih akibat kekeringan.

Staf Pelaksana BPBD Tangsel, Iwan mengatakan bahwa pendistribusian air bersih kepada warga di 39 titik tersebut sudah dilakukan sejak 14 September 2023. "Hingga hari ini telah terdistribusikan air sekitar 778.100 liter air di 39 titik, untuk 2.000 KK untuk di wilayah Kecamatan Setu," kata Iwan, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga: Kekeringan, 700 KK di Tangsel Krisis Air Bersih Sebulan Terakhir

1. Distribusi dilakukan sebanyak dua hari sekali

Krisis Air Bersih di Tangsel Sudah Landa 39 TitikIDN Times/Muhamad Iqbal

Iwan menjelaskan, bahwa pendistribusian air bersih di masing-masing titik akan dilakukan setiap dua hari sekali sehingga kebutuhan warga bisa terpenuhi. 

"Untuk warga yang kekurangan air, tetapi belum tersentuh silakan berkoordinasi dengan kelurahan masing-masing, jadi biar pihak kelurahan yang akan berkoordinasi dengan BPBD," kata Iwan.

2. Kemarau 2023 paling kering

Krisis Air Bersih di Tangsel Sudah Landa 39 TitikIlustrasi kemarau. Tanah tambak mengering di Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Kemarau tahun ini diprediksi sangat kering karena ada fenomena cuaca El Nino dan anomali suhu muka laut di Samudera Hindia bagian barat dan timur. Bahkan, di beberapa wilayah Banten diprediksi akan mengalami kekeringan terparah dalam 30 tahun terakhir.

"Meskipun demikian, masyarakat diminta tidak panik menghadapi fenomena El Nino atau musim panas," kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, Hartanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu, (31/5/2023).

3. Hujan Tangerang diprediksi turun November 2023

Krisis Air Bersih di Tangsel Sudah Landa 39 TitikIlustrasi kemarau (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang mengungkapkan, Kota Tangerang masih menghadapi musim kemarau di bulan Oktober. Dampak kekeringan parah masih ada karena efek fenomena El Nino.

"Dua minggu terakhir ini, masyarakat Kota Tangerang masih akan dilanda kemarau kategori awas," kata Pejabat Madya Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) BMKG, Maria Evi Trianasari pada Jumat (13/10/2023).

Sementara musim penghujan diprediksi akan mulai datang dasarian kedua atau pekan ketiga bulan November.

Baca Juga: Khawatir Banjir Saat Musim Hujan, Pemkot Tangerang Lakukan Persiapan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya