Ombudsman Minta Kepala Daerah di Banten Tutup Lokasi Wisata
IDN Times/Khaerul Anwar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kepala Ombudsman perwakilan Banten Dedy Irsan meminta pemerintah untuk menutup semua tempat wisata yang ada di wilayah Banten. Hal itu menyusul adanya lonjakan wisatawan di wilayah Banten seperti Pantai Carita di masa pandemi COVID-19.
"Untuk melancarkan program yang dicanangkan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah, Ombudsman RI Perwakilan Banten mengimbau kepada seluruh Pemerintah Daerah agar menutup sementara tempat wisata, dan pusat perbelanjaan di tempat wisata tersebut," kata Dedy Irsan, Jumat (20/3).
Baca Juga: Ada Wabah Virus Corona, Destinasi Wisata Baduy Tutup
1. Tempat hiburan harap ditutup untuk membantu program pemerintah
IDN Times/Fariz FardiantoDedy mengatakan, tempat liburan diharap ditutup agar program 14 hari kerja dan belajar di rumah dapat berhasil. Jika yang satu membuka, yang lain tutup hal itu malah menjadi tidak efektif.
“Soal informasi pantai di Kabupaten Pandeglang itu ramai oleh pengunjung. Apakah hanya dibuka pada hari Minggu atau memang dibuka setiap hari. Tentunya kita perlu ada cross check, benar atau tidaknya,” kata Dedy.
2. Kepala daerah di Banten diimbau tutup sementara lokasi wisata
IDN Times/Candra IrawanUntuk memastikan program pemerintah guna menghambat laju sebaran COVID-19, Dedy mengimbau kepala-kepala daerah di Provinsi Banten untuk sementara menutup tempat wisata.
“Jadi ini sifatnya masih imbauan karena kepala daerah sendiri yang lebih tahu, kira-kira berpotensi atau tidak tempat tersebut untuk rawan Corona. Tapi kan hari ini sudah semakin menyebar itu artinya lebih bagus jika kita mencegah daripada berdampak yang tidak baik,” kata Dedy.
3. Dedy harap pelaku usaha wisata dapat memahami situasi
IDN Times/Khaerul AnwarDedy berharap para pelaku usaha dapat mengerti situasi yang terjadi saat ini. "Sehingga diharapkan jangan sampai merugikan salah satu pihak, semua harus mau berkorban, karena memang situasinya sedang tidak normal," ujar Dedy.
