Pemkot Tangerang Berikan Healing Anak Korban TPA Rawa Kucing

Mereka saat ini tinggal di pengungsian

Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, memberikan perawatan trauma healing kepada anak-anak yang menjadi korban terdampak kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan pihaknya memberikan program trauma healing melalui duta anak Kota Tangerang, yang bertujuan membantu anak-anak dalam proses pemulihan.

"Kami prihatin dengan situasi yang dialami oleh anak-anak yang terkena dampak kebakaran di TPA Rawa Kucing, karena asap yang begitu pekat,” kata Arief, Senin (23/10/2023).

Baca Juga: Ada Kebakaran, Jumlah Truk Sampah ke TPA Rawa Kucing Dibatasi

Baca Juga: Pemulung Dilarang Masuk TPA Rawa Kucing

1. Anak-anak adalah aset bangsa

Pemkot Tangerang Berikan Healing Anak Korban TPA Rawa KucingIlustrasi siswa SD (ANTARA FOTO)

Langkah tersebut, lanjut Arief, dilakukan karena para anak tersebut merupakan aset berharga bagi masa depan. 

“Anak-anak ini, aset kita di masa depan dan saat ini, mereka memerlukan dukungan penuh dari kita,” ucapnya.

2. Pemkot libatkan orang yang berpengalaman

Pemkot Tangerang Berikan Healing Anak Korban TPA Rawa KucingDok. Pemkot Tangerang

Arief menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan perawatan dan bimbingan yang diperlukan agar mereka dapat pulih, serta melanjutkan kegiatan seperti biasanya.

Program trauma healing melibatkan duta anak Kota Tangerang yang berpengalaman dalam menangani dampak psikologis dari peristiwa traumatis.

“Anak-anak akan menerima konseling individu dan kelompok, serta berbagai kegiatan pemulihan yang didesain khusus untuk membangun kembali rasa percaya diri dan ketahanan mereka. Selain itu, keluarga anak-anak juga akan diberikan dukungan yang dibutuhkan untuk membantu mereka mengatasi peristiwa ini,” pungkasnya.

3. Ratusan warga mengungsi akibat kebakaran TPA Rawa Kucing

Pemkot Tangerang Berikan Healing Anak Korban TPA Rawa KucingDok. BPBD Kota Tangerang

Sebagai informasi, update sementara tanggal 22 Oktober 2023, warga Kecamatan Neglasari yang mengungsi sebanyak 167 orang. Rinciannya adalah:

  • GOR Neglasari: 81 orang. Terdiri dari lansia 9 orang, dewasa 38 orang, anak 19 orang, bayi 6 orang, usia belum diketahui 9 orang
  • Aula Kecamatan Neglasari: 86 orang. Terdiri dari lansia 11 orang, dewasa 48 orang, anak 21 orang, bayi 6 orang.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya