PKS Kota Tangerang: Penambahan RSUD Harus Segera Diwujudkan

PKS sindir oligarki bisnis rumah sakit di Kota Tangerang

Kota Tangerang, IDN Times - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang Arief Wibowo menilai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tambahan sudah sangat perlu dilaksanakan.

Pernyataan tersebut, melanjutkan pernyataan yang sudah pihaknya berikan melalui surat terbuka kepada Wali Kota Tangerang dan wakilnya, beberapa waktu lalu.

1. Kebutuhan RSUD baru sangat mendesak saat pandemik COVID-19

PKS Kota Tangerang: Penambahan RSUD Harus Segera DiwujudkanIlustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Arief mengatakan, kebutuhan adanya RSUD tambahan sangat terlihat pada wabah COVID-19 seperti ini. Hal itu bisa dilihat dari fasilitas yang ada saat puncak angka pandemik Juli 2021 kemarin membeludak sehingga banyak warga menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Kalau saya pribadi gini, contohlah ekstremnya RSUD yang ada sekarang (kemarin) dikonversi semua jadi khusus COVID-19 semua, itu bagaimana yang pasien non-COVID? Ke swasta? Ya belum tentu swasta mau melayani yang BPJS," kata Arief kepada IDN Times, Senin (2/8/2021).

Sedangkan, lanjutnya, swasta itu tidak bisa diatur semua sama pemerintah, beda hal dengan RSUD.

2. PKS sindir oligarki bisnis rumah sakit

PKS Kota Tangerang: Penambahan RSUD Harus Segera DiwujudkanIlustrasi IGD. IDN Times/Besse Fadhilah

Arief juga menyindir dugaan oligarki bisnis rumah sakit dan jumlah rumah sakit swasta salah satu grup yang justru jumlahnya lebih banyak dari RSUD di Kota Tangerang.

"Kan kalau (RS) Sari Asih memang sudah ada tiga RS yah, kalo RSUD nya belum nih. Kalau masalah oligarki atau konflik kepentingan dalam hal rumah sakit ini, biar masyarakat saja yang menilai. Kita hanya menyuarakan aspirasi masyarakat," kata dia.

3. PKS tak sanggah data Walkot Tangerang, tapi...

PKS Kota Tangerang: Penambahan RSUD Harus Segera DiwujudkanRelawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Arief juga menanggapi pernyataan Wali Kota Tangerang terkait angka 4.000 bed di Banten itu setengahnya berada di Kota Tangerang. Arief menyebut, pihaknya tidak akan membantah data itu.

"Kalau 2.000 bed di Kota Tangerang itu apakah cukup mampu menangani kebutuhan pasien saat puncak pandemik kemarin? Biar masyarakat yang menilai. Saya ga akan sanggah data itu. Cuma kan antara effort, usaha yang dilakukan dan apa yang dirasakan masyarakat itu kan ga selalu sama," kata dia.

Baca Juga: Arief: Faskes COVID-19 Kota Tangerang Terbanyak di Tangerang Raya

4. PKS surati Walkot Tangerang, begini respons Arief

PKS Kota Tangerang: Penambahan RSUD Harus Segera DiwujudkanArief R. Wismansyah (tengah) melihat kesiapan SMPN 27 Gebang Raya sebagai RIT khusus pasien COVID-19 gejala ringan (Antaranews)

Sebelumnya, DPD PKS Kota Tangerang membuat surat terbuka untuk Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah Kota Tangerang. Terdapat sembilan tuntutan yang dilayangkan terkait penanganan COVID-19.

Seperti, meminimalisir pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman), memantau pasien Covid-19 yang isoman, menerapkan kebijakan pemberdayaan SDM Kesehatan dari Akademi kesehatan, memberikan prioritas anggaran untuk insentif tenaga Kesehatan serta pemberian bansos bagi masyarakat terdampak.

Kemudian, membuka akses pengisian oksigen di 13 Kecamatan se-Kota Tangerang, memassifkan pelaksanaan vaksinasi di wilayah, melakukan razia dan penindakan kepada pihak-pihak yang melakukan penimbunan obat-obatan, tabung oksigen, dan alkes lainnya. Lalu, mengkonsolidasikan seluruh elemen masyarakat Kota Tangerang termasuk ormas, parpol dan elemen masyarakat sipil lainnya untuk membantu Pemkot dan mempercepat pelaksanaan pembangunan 2 RSUD baru di wilayah Barat dan Timur Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah akhirnya menanggapi surat tersebut. Dia menjelaskan, pihaknya terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Saat ini Kota Tangerang merupakan daerah yang memiliki tempat tidur perawatan terbanyak di Banten.

"Dari kurang lebih 4000 tempat tidur se-Banten setengahnya dari Kota Tangerang. Bahkan untuk Rumah Isolasi Terkonsentrasi atau RIT (rumah isolasi terkonsentrasi) kita sediakan 8 lokasi, total tempat tidurnya ada 434 tempat tidur," jelasnya.

Saat ini, lanjut Arief, tempat tidur pada RIT menurun karena banyak pasien yang memilih menjalankan isolasi mandiri. Dengan alasan, tetap mendapatkan bantuan obat hingga makanan dari pemerintah.

"Camat dan Lurah sudah berkoordinasi dengan satgas di tingkat RT/RW laporannya bahwa mereka lebih memilih isolasi di rumah karena mendapat bantuan makanan, obat-obatan terlebih sembako dari Dinas Sosial Kota Tangerang," katanya.

Politikus Demokrat itu juga memastikan pihaknya terus gencar menggelar vaksinasi melalui 38 Puskesmas. Setiap hari mereka ditargetkan memvaksin 30 ribu dosis. Hingga 21 Juli lalu, tercatat 519.163 warga mendapatkan vaksin dosis satu dan 211.772 warga untuk dosis lengkap.

"Kalau kaitan mendorong vaksinasi, Kota Tangerang di jabotabek itu peringkat vaksinasinya nomor dua setelah jakarta," katanya.

Meski begitu, Arief tidak menanggapi permintaan PKS terkait penambahan RSUD baru di Kota Tangerang.

Baca Juga: Soroti Kinerja Wali Kota Tangerang, PKS Layangkan Surat Terbuka 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya