Polisi Bongkar Makam Korban Pemerkosaan Di Tangsel Siang Ini

Polisi terjunkan tim forensik Mabes Polri

Tangerang Selatan, IDN Times - Hari ini (17/6), tim forensik Polri mendatangi Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Tanjung Periang, Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk membongkar makam korban pemerkosaan, OR. Remaja berusia 16 tahun itu meninggal, beberapa hari lalu.

Pembongkaran makam yang dilakukan dari pukul 10.00 WIB bertujuan untuk autopsi terhadap jenazah korban. Bhabinkamtibmas Pondok Jagung, Serpong Utara, Imam S di lokasi mengatakan, saat ini tim forensik datang dari Kramat Jati, Mabes Polri.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Pemerkosaan OR oleh 7 Pria di Tangerang

1. Selain Polisi dan forensik, keluarga dan LSM pemerhati anak turut hadir lokasi

Polisi Bongkar Makam Korban Pemerkosaan Di Tangsel Siang IniIDN Times/Muhamad Iqbal

Dalam pantauan IDN Times, tim kepolisian sedang menggali makam OR, dan tim Forensik dari Mabes Polri sudah berada di makam OR untuk melakukan penelitian dan pengambilan sampel.

Selain Polisi dan tim forensik, terlihat keluarga dan beberapa lembaga pemerhati anak dan beberapa perwakilan dari Pemerintah Kota Tangsel juga sudah berada di lokasi.

2. Korban OR sempat dirawat di sebuah RS jiwa setelah diperkosa pacar dan 6 pria lainnya

Polisi Bongkar Makam Korban Pemerkosaan Di Tangsel Siang IniIlustrasi (IDN Times/Larasati Rey)

Sebelumnya diberitakan, OR, gadis 16 tahun akhirnya meninggal dunia pada 11 Juni lalu setelah diperkosa lebih dari satu pelaku. Kasus ini mendapat sorotan publik karena dampak pilu yang dialami OR setelah diperkosa tujuh pria, termasuk pacarnya sendiri. 

Setelah pemerkosaan itu, OR sempat mendapat perawatan medis dan kejiwaan, yakni di Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha, Serpong, Tangerang. Wakil Direktur Umum dan Administrasi RS Dharma Graha, Sugeng yang mengatakan, OR dirawat di sana sejak 26 Mei sampai tanggal 9 Juni 2020.

"Keluhannya hanya mental waktu itu. Dia bilang, 'ada keluhan gelisah Pak, dia bingung aja.' Nah, karena bingung kita sampaikan bahwa kami memang menerima pasien yang berkaitan dengan kondisi mental," kata Sugeng, Senin (15/6).

Pada awalnya, Sugeng mengaku, tidak tahu apa yang terjadi dengan OR sebelum masuk dalam penanganan di rumah sakitnya. Setelah tahu apa yang terjadi, tenaga medis Jiwa Dharma Graha kemudian meminta OR menjalani uji lab karena takut terjadi hamil, lalu dilanjutkan tes narkoba, dan rapid test. "Jadi yang kita lakukan standar," kata dia. 

Seperti diketahui, OR merupakan warga Gang Asem, RT 002 RW 01, Nomor 63, Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

3. Berbeda dengan keterangan polisi, tersangka akui beri tiga buah pil sebelum memperkosa korban

Polisi Bongkar Makam Korban Pemerkosaan Di Tangsel Siang IniIDN Times/Muhammad Iqbal

Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan melalui Polsek Pagedangan sebelumnya sudah merilis kronologi kejadian perkara. Dalam kronologi versi polisi itu disebutkan, pemerkosaan secara bergantian itu atas persetujuan korban dengan para pelaku. Setiap pelaku, menurut polisi, memberi imbalan Rp100 ribu kepada korban. Tak hanya itu, polisi menyebut korbanlah yang meminta dibelikan pil excimer. 

Dalam penelusuran IDN Times pada Senin (15/6), rumah tempat kejadian pemerkosaan itu milik tersangka Su, teman pacar korban. Rumah ini berada di RT 04 RW 04 Desa Cihuni, Pagedangan, Tangerang. 

Sementara itu, pacar korban diketahui berinisial FF yang juga tersangka dalam kasus pemerkosaan ini. Tetangga Su menyebut, pada saat malam kejadian, FF membawa korban ke TKP.

Kemudian, FF bersama Su membuat korban teler dengan memberikan pil excimer.  "Abis teler ceweknya, dipanggil temen-temennya. Pacarnya sadis banget itu mah, emang udah sengkokol kali, bukan sekali dua kali aja. Baru kejadian ini aja, saya heran," kata salah tetangga yang enggan disebutkan namanya.

Berdasarkan informasi di TKP, para pelaku sendiri dikenal dengan sekawanan kelompok seperti gangster yang memiliki nama Blink. Mereka sendiri hidup di lingkungan yang berada di pinggir-pinggir kompleks perumahan elite dan memiliki latar pendidikan yang semuanya putus sekolah.

Baca Juga: Biadab! Gadis di Tangsel Tewas Dicekoki Obat dan Diperkosa

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya