Sejak Februari, RSU Tangsel Rawat 41 Pasien DBD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Sejak awal Februari hingga awal Maret 2020, RSUD Kota Tangsel tercatat sudah merawat 41 pasien yang terkena demam berdarah dengue. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti itu kerap meningkat di musim hujan.
Demikian disampaikan Kepala Seksi Pelayanan Medis (Yanmed) RSU Kota Tangsel, Ronald Adrianto.
1. Jumlah 41 orang DBD itu belum termasuk yang dirawat di puskesmas
Ronald menuturkan, jumlah itu terbilang mengkhawatirkan karena itu baru sebulan, dan akan bertambah, belum lagi perawatan dari Puskesmas asal.
"Awal Februari sampai minggu pertama bulan ini, sudah ada 41 pasien DBD yang dirawat," ujarnya. Senin (9/3).
2. Saat ini, sebanyak 11 orang masih dirawat di RSU
Ronald menjelaskan, sebanyak 33 pasien merupakan warga Kota Tangsel, sedang 8 sisanya dari wilayah lain. Jika dirinci lagi dari 41 pasien yang dirawat akibat DBD, maka pasien laki-laki mencapai 23 orang dan pasien perempuan berjumlah 18 orang.
"Sekarang yang masih menjalani perawatan tinggal 11 pasien. Jadi yang kondisinya membaik, bisa pulang dan rawat jalan," jelas Ronald.
3. Nyamuk DBD muncul di musim penghujan
Lanjut Ronald, terus bertambahnya penderita DBD itu bisa saja diakibatkan oleh cuaca saat ini di musim hujan. Meski begitu, Ronald mengatakan, nyamuk DBD sebenarnya tak terlalu terpengaruh cuaca karena bisa saja perkembangbiakannya terus berjalan di tempat-tempat tertentu.
"Kan bisa saja misalnya sedang pergi ke daerah lain, terus di sana ada perkembangbiakan nyamuk DBD, lalu terkena gigitannya. Begitu pulang ke sini dua tiga hari langsung demam, bisa saja seperti itu," katanya.
Baca Juga: Duh, 29 Ribu KK di Ibu Kota Banten Masih BAB Sembarangan