Seluruh Banten Zona Oranye, Dinkes: Penularan COVID-19 Masih Tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Delapan kota dan Kabupaten di Provinsi Banten dinyatakan berstatus zona oranye. Hal tersebut berdasarkan rilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Senin (21/12/2020).
Meski begitu, Kepala Dinkes Banten Ati Pamudji menyebut risiko penularan COVID-19 di semua wilayah Banten masih tergolong tinggi dan sangat berpotensi masuk zona merah kembali.
Baca Juga: Muncul Klaster Pilkada di Banten, Bawaslu Akan Tes Ulang Petugas
1. Tingkat penularan di Banten sangat tinggi
Ati merinci, skor zona risiko masih pada angka 1,9 sampai dengan 2,2 dengan tingkat penularan sebesar 5,15 persen.
"Artinya dengan skor tersebut masih sangat dekat ke zona resiko penularan tinggi (zona merah), 0 sampai 1,8," kata Ati.
Baca Juga: Ruang ICU COVID-19 di Kabupaten Tangerang Penuh
2. Rumah sakit sudah hampir penuh tangani pasien COVID-19
Ati mengatakan, kasus di Banten semakin hari terus bertambah banyak dengan rata-rata penambahan kasus baru sebanyak 190 perhari. Menurutnya, kini tingkat hunian rumah sakit untuk Intensive Care Unit (ICU) sudah mencapai 94 persen dari total tempat tidur ICU sebanyak 145.
"Sedangkan tingkat hunian ruang isolasi sudah mencapai 91 persen dari total tempat tidur sebanyak 2.191 dan tingkat hunian rumah singgah isolasi sudah mencapai 90 persen dari 703 tempat tidur," kata Ati.
3. Sampel swab juga menumpuk di 30 laboratorium di Banten
Ati menerangkan, ada 30 laboratorium (lab) rujukan COVID-19 di Banten. Lab yang gratis sebanyak 11 lab dan yang berbayar sebanyak 19 lab. Saat ini, imbuhnya, terjadi penumpukan sampel hasil swab test di semua lab.
Sebagaimana diketahui, Banten tercatat melaporkan total 17.038 kasus COVID-19 setelah ada penambahan 275 kasus baru. Dari jumlah itu, 2.741 orang masih menjalani perawatan, edangkan 501 orang meninggal.
Baca Juga: Pemprov Banten Minta Objek Wisata Ditutup Saat Libur Tahun Baru