Setrum PLN Bangkitkan Wisata Negeri di Atas Awan di Banten Selatan 

Listrik "keluarkan" Citorek dari keterisolasian

Lebak, IDN Times - Semenjak pengerjaan jalan yang melintasi kawasan Gunung Luhur dimulai tahun 2018, warga Citorek di Kecamatan Cibeber menyadari ada potensi wisata panorama alam pegunungan berkabut di sana. Kini, panorama alam pegunungan itu beken dengan nama Wisata Negeri Di Atas Awan.

Kawasan wisata itu kian terkenal setelah Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai membangun jaringannya pada medio 2019, di titik-titik objek wisata dan penginapan yang ada di kawasan tersebut. Hal itu membawa dampak besar bagi Citorek, yakni jumlah pengunjung yang bertambah secara signifikan.

Sebab, listrik mendorong provider telekomunikasi menyediakan fasilitas internetnya yang membuat pengunjung di era media sosial ini semakin betah dan tertarik untuk berkunjung.

Baca Juga: Objek Wisata Negeri di Atas Awan Lebak Resmi Dibuka di Tengah Pandemik

Setrum PLN Bangkitkan Wisata Negeri di Atas Awan di Banten Selatan Pengunjung berselfie di wisata Negeri di Atas Awan Banten (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Penggiat wisata benahi dan tambah objek wisata selama penutupan di pandemik

Setrum PLN Bangkitkan Wisata Negeri di Atas Awan di Banten Selatan IDN Times/Muhamad Iqbal

Sukmadi Jaya Rukmana (35), penggiat dan salah satu penggagas wisata Negeri di Atas Awan menyebut, usai booming pada pertengahan 2019 lalu, kawasan wisata ini ditutup selama setahun. Semua dampak pandemik COVID-19 yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020.

Penutupan ini dimanfaatkan oleh para penggiat wisata di kawasan ini untuk berbenah, bahkan menambah destinasi wisata bertema pegunungan ini.

"Selama penutupan, ya kami ambil hikmahnya. Seperti saya, membuat wisata agrowisata kebun buah stroberi," kata Sukmadi kepada IDN Times, Sabtu (28/8/2021).

Setrum PLN Bangkitkan Wisata Negeri di Atas Awan di Banten Selatan Dok. Sukmadi Jaya Rukmana

Listrik turut andil dalam "mengeluarkan" Citorek dari keterisolasian

Setrum PLN Bangkitkan Wisata Negeri di Atas Awan di Banten Selatan Landscap Wewengkon Desa Adat Citorek (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Kata Sukmadi, jaringan listrik yang kini sudah masuk wilayah Citorek, turut berperan penting dalam upaya pembenahan, bahkan pembuatan objek wisata baru di kawasan ini.

"Ya sangat berbeda dari sebelum ada listrik di wisata ini yah. Contoh aja, ini saya berani bikin kebun stroberi karena yakin bisa membuat alat penyiram otomatis dengan tenaga listrik," kata dia.

Bahkan, imbuhnya, jauh sebelum itu, lanjut Sukmadi, jaringan listrik yang masuk pada awal 2000-an, turut mengeluarkan desa-desa di Citorek dari keterisolasian.

Sebab, sebagai pemukiman dengan mayoritas berprofesi petani di riung pegunungan, akses ke lokasi desa adat Kesepuhan Sunda di Banten selatan ini terbilang ekstrem dan rentan terputus. Oleh karenanya, masuknya jaringan listrik membawa perubahan besar bagi kehidupan mereka, terutama adanya akses komunikasi.

"Sekarang, setelah ada listrik kan mereka bisa beli handphone, bisa nge-charge (baterai), bisa jual hasil pertanian dengan mudah, bisa tahu informasi, intinya banyak perubahan baik," kata Sukmadi.

Setrum PLN Bangkitkan Wisata Negeri di Atas Awan di Banten Selatan Desa Citorek, Lebak, Banten (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Objek wisata ini sudah dibuka loh, jaga protokol kesehatan ya

Setrum PLN Bangkitkan Wisata Negeri di Atas Awan di Banten Selatan Wisata Negeri di Atas Awan, Citorek, Banten (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Kini setelah kasus COVID-19 dinyatakan menurun, wisata alam ini kembali membuka pintu kunjungan wisatawan. Para pelancong yang ingin menikmati kesejukan alam di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dipersilakan datang, namun dengan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan, termasuk disiplin mengenakan masker, sangat penting untuk menekan penularan COVID-19. Di sisi lain, objek wisata ini juga bisa terus dibuka agar masyarakat desa di sana turut membangkitkan ekonomi melalui wisata dan pertaniannya.

Baca Juga: Lokasi Wisata di Lebak Boleh Kembali Beroperasi 

Kamu tertarik mengunjungi Wisata Negeri Di Atas Awan? Jangan lupa, disiplin protokol kesehatan ya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya