Warga di Serpong dan Ciputat Krisis Air Bersih 

Kekeringan terus meluas, puluhan KK terdampak

Tangerang Selatan, IDN Times - Sebaran titik wilayah krisis air bersih di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus meluas. Dua daerah di Kecamatan Serpong dan Ciputat kini juga masuk wilayah yang krisis air. 

"Betul. Hari ini ada dua wilayah yang laporan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, M Faridzal Gumay, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga: Krisis Air Landa Warga, Pemkot Tangsel Siapkan 50 Tangki Air

1. Puluhan KK terdampak dari laporan ini

Warga di Serpong dan Ciputat Krisis Air Bersih Ilustrasi kemarau. Tanah tambak mengering di Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Ia memaparkan kedua wilayah itu yakni, pertama Kampung Setu RT 01/01 dan Kampung Gardu RT 03/02, Kelurahan Buaran, Serpong. Gumay menyebut, di wilayah itu telah didistribusikan bantuan air bersih sebanyak 5.000 liter untuk 35 kepala keluarga.

Lokasi kedua, lanjut Gumay, di Kampung Maruga RT 05 RW 09, Kelurahan Ciater, Serpong. Di pemukiman tersebut 25 kepala keluarga mengalami krisis air bersih dan telah dipasok 5.000 liter.

"Kedua wilayah tersebut kami sudah dapatkan surat resmi dari lurahnya masing-masing," terang Gumay.

2. Wilayah Kecamatan Setu paling terdampak

Warga di Serpong dan Ciputat Krisis Air Bersih IDN Times/Muhamad Iqbal

Adapun penyaluran bantuan air bersih yang hari ini juga dikirim ke pemukiman warga di Keluraha Keranggan, Kecamatan Setu yang sudah lebih dulu mengalami krisis air bersih, antara lain:

1. Kampung Keranggan RT 08/03 dan RT 09/04 Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu. Terdampak 90 kepala keluarga dipasok air bersih 5.000 liter.

2. Kampung Koceak Bogo RT 02/01. Terdampak 60 kepala keluarga didistribusikan air bersih 5.000 liter.

3. Perum Villa Bintang Mas RT 10/05. Terdampak 45 kepala keluarga telah disalurkan bantuan air bersih 5.000 liter.

4. Kampung Keranggan RT 12/05. Jumlah masyarakat sekitar yang terdampak krisis air bersih sebanyak 100 kepala keluarga. Distribusi air bersih sebanyak tiga kali pengiriman 3.300 liter.

"Wilayah pemukiman di Kecamatan Setu memang yang paling rawan krisis air bersih," ujar Gumay.

3. Kemarau 2023 di Banten paling kering karena ada fenomena El Nino

Warga di Serpong dan Ciputat Krisis Air Bersih Ilustrasi kemarau (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Sebelumnya, kemarau tahun ini diprediksi sangat kering karena ada fenomena cuaca El Nino dan anomali suhu muka laut di Samudera Hindia bagian barat dan timur.

Bahkan, di beberapa wilayah Banten diprediksi akan mengalami kekeringan terparah dalam 30 tahun terakhir.

"Meskipun demikian, masyarakat diminta tidak panik menghadapi fenomena El Nino atau musim panas," kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, Hartanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu, (31/5/2023).

Baca Juga: Pemprov Banten Tetapkan Status KLB Bencana Kekeringan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya