Pemprov Banten Tetapkan Status KLB Bencana Kekeringan

Sebagian daerah dilanda krisis air bersih

Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten menetapkan status tanggap darurat atau kejadian luar biasa (KLB) bencana kekeringan. Sejumlah kabupaten dan kota di wilayahnya kini tengah dilanda krisis air bersih akibat musim kemarau panjang dan fenomena El Nino.

"Saya menandatangani (KLB) dengan telah diusulkannya atau ditetapkannya bagi kabupaten kota tentang kedaruratan, khususnya kekeringan," kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga: 27 Kecamatan Krisis air Bersih, Lebak Tetapkan Darurat Kekeringan  

1. Penetapan tanggap darurat bencana kekeringan selama satu bulan

Pemprov Banten Tetapkan Status KLB Bencana KekeringanIDN Times/Khaerul Anwar

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana Suryana mengatakan, penetapan status tanggap darurat kekeringan berlaku sejak 19 September 2023  hingga satu bulan ke depan.

Penetapan KLB kekeringan ditingkat provinsi tersebut menyusul sudah ada tiga daerah yang menetapkan status darurat kekeringan yaitu Kabupaten Lebak, Tangerang dan Serang. "Kita sudah tetapkan status darurat kekeringam untuk skala provinsi Banten,” kata Nana.

2. Fenomena El Nino sebabkan sebagian wilayah alami krisis air bersih

Pemprov Banten Tetapkan Status KLB Bencana KekeringanDok. Istimewa/IDN Times

Disampaikan Nana, dampak fenomena El Nino telah menyebabkan kekeringan ekstrem hampir di seluruh wilayah Banten. Bahkan, sebagian wilayah mengalami kesulitan atau krisis air bersih.

"Kondisi ini pun menjadi landasan kita untuk menetapkan status darurat kekeringan untuk skala provinsi,” katanya.

3. Kabupaten Lebak daerah terdampak paling parah bencana kekeringan

Pemprov Banten Tetapkan Status KLB Bencana KekeringanIDN Times/Khaerul Anwar

Dari delapan kabupaten kota di Banten, tambah Nana, Kabupaten Lebak menjadi wilayah terdampak kekeringan paling parah, disusul dengan Kabupaten Serang. Mayoritas yang mengalami krisis air bersih yang tinggal di sekitaran bantaran sungai, seperti warga di wilayah sekitar bantaran Sungai Ciujung.

"Yang biasanya mereka memanfaatkan sungai itu, (petugas) memantau ke sana sama sekali kering sehingga tidak bisa dimanfaatkan sama sekali tidak ada air yang bisa dimanfaatkan,” katanya.

Baca Juga: Waspada, Kemarau 2023 di Banten Diprediksi Paling Kering

Khairil Anwar Photo Community Writer Khairil Anwar

Jurnalis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya