Waspada! 76 Titik di Kota Tangerang Rawan Banjir

Larangan jadi lokasi titik rawan banjir terbanyak

Kota Tangerang, IDN Times — Memasuki musim penghujan, puluhan titik di berbagai kecamatan di Kota Tangerang jadi wilayah rawan banjir.

"Ada 76 titik rawan banjir," kata Febi Darmawan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: RSUD Tangerang Berlakukan Buka Tutup di IGD Khusus COVID-19

1. Kecamatan Larangan jadi lokasi terbanyak titik rawan banjir

Waspada! 76 Titik di Kota Tangerang Rawan BanjirWarga berjalan melewati banjir di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Titik banjir tersebut tersebar di 76 lingkungan RW se-Kota Tangerang. Dari data yang diterima, titik-titik banjir ini didominasi di Kecamatan Larangan.

"Penyebab terjadinya banjir karena luapan kali dan curah hujan yang tinggi," katanya.

2. Wali Kota Tangerang minta peran aktif masyarakat

Waspada! 76 Titik di Kota Tangerang Rawan Banjir(Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah) Instagram.com/@ariefwismansyah

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta peran aktif masyarakat dan pihak-pihak lainnya seperti swasta. Dia meminta semua pihak bisa ikut membantu dalam penanganan bencana, terutama dalam hal menjaga lingkungan sekitar.

"Sama-sama kita memelihara kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi lagi bencana banjir di Kota Tangerang," ucapnya.

3. Musim hujan tahun ini ditambah fenomena La Nina

Waspada! 76 Titik di Kota Tangerang Rawan BanjirIlustrasi Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebagaimana diketahui, musim penghujan mulai datang. Musim hujan ditandai berbagai bencana alam yang menghadang. Tahun ini, musim hujan ditambah dengan fenomena La Nina. Puncak La Nina ini diprediksi terjadi pada rentang Oktober 2020 hingga Januari 2021.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan La Nina dapat meningkatkan akumulasi curah hujan bulanan dan musiman di Indonesia. Peningkatan curah hujan mengakibatkan meningkatnya potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, dan puting beliung.

Sejumlah wilayah di Indonesia pun diprediksi berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi, termasuk Banten.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya bencana banjir dan tanah longsor di akhir tahun 2020 hingga memasuki tahun 2021.

Baca Juga: Warga Banten, Waspadai Fenomena La Nina!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya