Serang, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi sejumlah perwira tinggi (pati) hingga perwira menengah (pamen). Beberapa jabatan strategis di Polda Banten juga turut dirotasi.
Rotasi itu tertuang Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/2776/XII/KEP/2024 dan ST/2777/XII/KEP/2024, tertanggal 30 Desember 2024. Ada tiga perwira tinggi dan dua Kapolres di Polda Banten yang dimutasi.
Dalam telegram itu, dijelaskan Karoops Polda Banten Kombes Pol Seemy Ronny Thabaa, mendapat jabatan baru sebagai Wakapolda Papua Barat Daya. Lalu jabatan Karoops Polda Banten diserahkan ke Kombes Pol Yofie Girianto Putro yang sebelumnya menjabat Kasubditpamwisata Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri.
Dirintelkam Polda Banten Kombes Pol Heska Wahyu Widodo, mendapat jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Kamneg Baintelkam Polri. Jabatan baru sebagai Dirintelkam Polda Banten diemban Kombes Pol O. Hesmu Baroto, yang sebelumnya menjabat Agen Intelijen Kepolisian Madya TK. III Baintelkam Polri.
Sementara, Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Ade Mulyana, mendapat jabatan baru sebagai Dirreskrimum Polda Kepri, digantikan AKBP Wahyudi, yang sebelumnya menjabat Wakapolres Metro Jakut Polda Metro Jaya.
Kemudian, dua Kapolres yang turut dimutasi yakni Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto dan Kapolres Lebak AKBP Suyono.
Sofwan mendapat jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri. Jabatan Kapolresta Serang Kota digantikan AKBP Yudha Satria, yang sebelumnya menjabat Irbid Itwasda Polda Metro Jaya.
Sementara, Suyono mendapat jabatan baru sebagai Wadirresnarkoba Polda Banten. Dia digantikan AKBP Herfio Zaki, yang sebelumnya menjabat Penyidik Madya Ditreskrimum Polda Banten.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto membenarkan mutasi beberapa perwira menegah dan periwira tinggi Polda Banten tersebut.
“Mabes Polri mengeluarkan Surat Telegram mutasi beberapa perwira menengah dan perwira tinggi di seluruh daerah dan terdapat beberapa pejabat utama Polda Banten yang mendapatkan pengangkatan dalam jabatan baru di lingkungan Polri,” kata Didik, Senin (30/12/2024).
Didik menjelaskan, bahwa mutasi adalah hal yang wajar dalam institusi polri dalam rangka penyegaran di tubuh organisasi. Selain untuk penyegaran organisasi, kata dia, mutasi juga sebagai bentuk promosi jabatan untuk mendapatkan karier yang lebih tinggi.
“Sesuai dari Surat Telegram, serah terima jabatan harus sudah dilaksanakan dalam waktu 14 hari setelah ST dikeluarkan,” katanya.