Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelantikan ratusan pegawai Pemkot Serang
Pelantikan ratusan pegawai Pemkot Serang (Dok. Khaerul Anwar)

Intinya sih...

  • Budi membantah tudingan jual beli jabatan yang merugikan citranya sebagai Wali Kota Serang

  • Proses mutasi dan rotasi dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja, kompetensi, dan kebutuhan organisasi

  • Budi meminta masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum jelas sumbernya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times - Wali Kota Budi Rustandi angkat bicara soal dugaan jual beli jabatan mengatasnamakan dirinya yang dilakukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Serang inisial M. Ia mengklaim bahwa isu yang beredar tersebut tak benar.

Pernyataan itu disampaikan Budi untuk meluruskan informasi yang muncul pasca pelantikan pejabat eselon III dan IV beberapa waktu lalu. "Seluruh proses mutasi dan rotasi pejabat dilakukan sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku," kata Budi, Rabu (5/11/2025).

1. Budi menilai tudingan jual beli jabatan tak berdasar dan merugikan citranya

Pelantikan ratusan pegawai Pemkot Serang (Dok. Khaerul Anwar)

Menurutnya, tudingan yang menyebut adanya transaksi jabatan tidak memiliki dasar dan cenderung merugikan citranya sebagai Wali Kota Serang yang sedang berupaya membangun birokrasi bersih dan profesional.

“Saya tegaskan, tidak ada praktik jual beli jabatan di Pemkot Serang. Sejak awal saya menjabat, saya sudah berkomitmen menjaga integritas dan tidak akan bermain dalam hal seperti itu,” katanya.

2. Dia menyebut proses mutasi dan rotasi atas dasar evaluasi kinerja

Pelantikan ratusan pegawai Pemkot Serang (Dok. Khaerul Anwar)

Ia menuturkan, proses rotasi maupun mutasi beberapa waktu lalu itu, dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja, kompetensi, dan kebutuhan organisasi, bukan karena adanya kedekatan atau imbalan tertentu. Penilaian jabatan dilakukan secara objektif dan transparan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang.

“Setiap pejabat yang dipilih sudah melalui proses seleksi dan pertimbangan matang. Kami ingin memastikan bahwa jabatan diisi oleh orang yang tepat dan mampu menjalankan tugas dengan tanggung jawab,” katanya.

Budi juga mengingatkan seluruh ASN agar tidak tergoda untuk melakukan praktik curang atau mencari jalan pintas dalam mendapatkan jabatan. Lanjutny, jabatan adalah amanah yang harus dijaga dengan integritas dan tanggung jawab kepada masyarakat.

“Saya ingin birokrasi di Kota Serang benar-benar bersih dan berorientasi pada pelayanan publik. Kalau ada yang terbukti melakukan praktik seperti itu, saya tidak akan segan mengambil tindakan tegas,” katanya.

3. Dia mengklaim isu yang beredar tak benar, masyarakat tak mudah terpengaruh

Wali Kota Serang Budi tempel stiker kendaran pegawai yang nunggak pajak (Dok. Khaerul Anwar)

Lebih lanjut, Budi meminta masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu atau informasi yang belum jelas sumbernya. Pemerintah, kata dia, fokus melaksanakan program pembangunan dan memperkuat kinerja pelayanan publik di seluruh sektor.

“Bagi saya, lebih baik bekerja dan memberikan hasil nyata untuk masyarakat daripada menanggapi isu yang tidak jelas. Kami terus berkomitmen membangun pemerintahan yang bersih, jujur, dan transparan,” kata Budi.

Untuk diketahui sebelumnya, BKPSDM Kota Serang telah memeriksa ASN inisial M untuk mendalami dugaan praktek jual beli jabatan tersebut.

Editorial Team