Serang, IDN Times – Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia ikut ambil bagian dalam Gerakan Ayah Mengantarkan Anak Sekolah pada hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7/2025). Ia tampak mengendarai sepeda motor lengkap dengan helm. Tak hanya itu, Agis juga mengenakan seragam dinas saat mengantar anaknya ke sekolah.
Agis mengatakan, uty merupakan bagian dari dukungan terhadap Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang bertujuan menguatkan peran ayah dalam pengasuhan anak. "Kami dukung gerakan ayah teladan Indonesia, salah satunya dengan mengantar anak sekolah,” kata Agis.
Pakai Motor, Wakil Wali Kota Serang Antar Anak Sekolah di Hari Pertama

Intinya sih...
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia ikut Gerakan Ayah Mengantarkan Anak Sekolah
Harapannya kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk mencegah kenakalan remaja
Pemkot Serang menerbitkan Surat Edaran untuk mendukung gerakan tersebut
1. Ia berharap kegiatan ini tak hanya dilakukan di hari pertama sekolah saja
Ia juga mengajak para ayah, khususnya di Kota Serang, untuk meluangkan waktu mengantar anak ke sekolah tidak hanya di hari pertama, tapi juga di hari-hari berikutnya.
“Ke depan, kebiasaan mengantar anak sekolah sebaiknya dilakukan lebih sering, bukan hanya hari pertama saja,” ujarnya.
2. Ikatan ayah dan anak yang kuat bisa mencegah kenakalan remaja
Menurut Agis, keterlibatan langsung ayah dalam kehidupan anak dapat memperkuat ikatan emosional keluarga dan mencegah kenakalan remaja. Ia menilai peran ayah sering kali terpinggirkan karena kesibukan pekerjaan, sehingga waktu bersama anak menjadi terbatas.
“Gerakan ini juga menjadi bagian dari strategi mencegah kenakalan remaja dan mempererat hubungan emosional antara anak dan ayah,” tuturnya.
3. Pemkot Serang menerbitkan Surat Edaran Gerakan Ayah Mengantarkan Anak Sekolah
Partisipasi ini sejalan dengan Surat Edaran Wali Kota Serang Nomor 100/11-Pemt/SE/VII/2025 tentang Gerakan Ayah Mengantarkan Anak Sekolah di Hari Pertama. Dalam surat edaran itu, Pemerintah Kota Serang juga mengimbau seluruh ASN yang memiliki anak usia sekolah untuk ikut serta dalam gerakan tersebut.
"Gerakan ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui penguatan peran keluarga, khususnya ayah," katanya.