ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Pemuda lulusan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) tahun 2020 ini memulai usaha dengan modal Rp10 juta dari hasil tabungannya selama bekerja usai lulus kuliah. Permodalan terbatas dia akui jadi salah satu tantangan pengembangan usahanya.
"Jadi tantangannya sih kita ada keterbatasan untuk pengembangan alat atau mungkin buat upaya meracik rasa baru, ya butuh lebih lah kalau itu," kata Irfan.
Sementara itu, Manager Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Tangerang Ahmad Yani, Victor Butar Butar menjelaskan, BRI memiliki solusi pada permasalahan permodalan pada UMKM. Sebab, kata Victor, pihaknya melihat UMKM sebagai mitra usaha yang saling menguntungkan.
Di tahun 2023 ini sampai dengan April 2023 saja, BRI Kantor Cabang Tangerang Ahmad Yani telah menyalurkan pinjaman KUR, Kupra, dan Kupedes dengan plafon sampai dengan Rp500 juta, dengan total debitur dan total pinjaman sebesar 6.126 debitur dengan plafon Rp245,408 miliar.
Victor pun mengungap cara dan langkah agar pelaku UMKM bisa mengakses permodalan BRI.
Pertama, pelaku UMKM bisa langsung datang ke kantor unit kerja BRI dimana UMKM tersebut berdomisili untuk mengajukan permohonan pinjaman. "Atau juga bisa melalui Agen Brilink yang akan di teruskan ke unit kerja BRI penyaluran pinjaman," ungkapnya.
Victor menjelaskan, pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman sesuai kebutuhannya. Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro bisa dilayani sampai dengan plafon Rp100 juta tanpa agunan.
"Jika kebutuhan pinjaman diatas Rp100 juta bisa mengajukan KUR kecil di kantor cabang BRI sampai 500 juta dengan agunan surat tanah atau surat kendaraan," kata dia.