Serang, IDN Times - Pelaksanaan Idul Adha 2021 mengalami penyesuaian di tengah pandemik COVID-19 yang masih melanda. Penyesuaian itu termasuk juga salat id bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sendiri di rumah.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan panduan khusus agar umat muslim bisa beribadah di rumah tetap sesuai kaidah hukum agama. Berikut niat dan tata cara solat Idul Adha munfarid (sendiri) di rumah bagi pasien isoman.
Secara umum solat sunah Idul Adha sendiri sama dengan solat berjamaah di masjid dilakukan dua rakaat, yang membedakan adalah solat id munfarid tidak memerlukan khutbah Idul Adha.
"Betul (munfarid) sangat cocok dengan warga yang isolasi mandiri sendiri di rumah. Di tengah anjurkan solat di rumah masing-masing," kata Sekretaris MUI Kota Serang Amas Tajudin, Senin (19/7/2021).
1. Mulai dengan niat solat Idul Adha, yang mana dapat dilafalkan sebagai berikut: أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
Latin : "Ushallii Sunnatal lidil Adha Rok'ataini Lillaahi ta'alaa".
2. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (diluar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Latin : "Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar"
5. Membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat pendek yang hafal
6. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan selanjutnya sampai berdiri lagi seperti sholat biasa.
7. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Latin : "Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar".
8. Membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
9. Rukuk, sujud, dan seterusnya sampai salam.
10. Setelah salam, tidak memerlukan khutbah Idul Adha.
Berdasarkan hukum Fiqih mengenai waktu pelaksanaan solat Idul Adha. Yang mana dilakukan setelah matahari terbit seukuran satu atau dua tombak atau kira-kira setengah jam setelah terbit.