Lebak, IDN Times - Tetua lembaga adat Baduy Jaro Saija menyayangkan adanya temuan madu palsu yang beredar di kawasan wisata adat Baduy. Sejauh ini, pihaknya tidak mengetahui madu yang menggunakan label Baduy itu merupakan madu palsu.
Disampaikan Saija, dengan adanya kasus tersebut telah mencoreng nama baik warga adat Baduy atau yang kerap dusebut orang Kanekes.
"Saya setuju diberantas, karena orang Baduy merasakan ketipu, merasa orang bodoh, saya pun tidak tahu kalau ini palsu, soalnya saya tidak tahu darimana datang, kemana keluarnya madu palsu ini," kata Jaro Saija yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, saat dikonfirmasi, Senin (23/11/2020).