Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sumber: Youtube AJI Jakarta

Serang, IDN Times - Tokoh masyarakat sekitar lokasi proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geotermal di Padarincang, Kabupaten Serang, Haji Doif menilai pemerintah perlu mempertimbangkan kembali dampak negatif dari pembangkit listrik geotermal proyek yang digadang menjadi sumber energi terbarukan.

Doif menilai, adanya pembangkit listrik Geotermal justru malah membuat masyarakat merugi secara ekonomi, bahkan sebelum proyek tersebut dijalankan secara penuh.

"Pemerintah mengonversi potensi ekonomi abadi rakyat yang ada di daerah terdampak sehingga tidak menghitung besarnya ancaman ekonomi rakyat yang bersifat abadi (sawah dan kebun) ini dibandingkan dengan teknis pelaksanaan Geotermal itu sendiri yang katanya akan memberikan kontribusi," kata Doif dalam diskusi bertema 'Transisi Energi JETP: Apa dan Bagaimana Dia Bekerja?' yang diselenggarakan AJI Jakarta, Rabu (2/8/2023).

1. Proyek diharapkan jangan mengorbankan masyarakat Padarincang

Demo tolak Omnibus Law di kawasan Harmoni pada Kamis (8/10/2020). (IDN Times/Ilyas Mujib)

Doif menyebut jika proyek pemerintah ini mengusung keadilan dan transisi energi terbarukan, tak perlu ada warga yang justru malah dikorbankan atau terdampak dari proyek ini.

"Kontribusi itu (semestinya) bukan merupakan suatu ancaman. Kalau saya lihat yang terjadi dimana-mana, seperti Dieng.  Itu kan justru menjadi ancaman besar terhadap ekonomi rakyat yang abadi yang ada di daerah tersebut," kata dia.

2. Belum beroperasi, proyek ini disebut sudah merugikan masyarakat

Editorial Team

Tonton lebih seru di