Pemkot Tangsel Kebut Proyek TPU Sari Mulya, Begini Kondisinya
Intinya sih...
- Plafon bangunan TPU Sari Mulya rusak meski proyek baru selesai dengan nilai kontrak Rp1,9 miliar lebih.
- Kepala Bidang Pemakaman Disperkimta Tangsel menyatakan ada 11 hektare lahan yang disiapkan dan baru dimanfaatkan seluas 1 hektare.
- Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyebut progres pembangunan jembatan TPU Sari Mulya telah rampung dan menargetkan TPU bisa digunakan pada Januari 2025.
Tangerang Selatan, IDN Times - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus membangun Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sari Mulya, di Kecamatan Setu.
Berdasarkan pantauan IDN Times, tampak salah satu bagian plafon atap pada bangunan di TPU yang masih dalam proses pembangunan lanjutan tersebut malah sudah rusak.
Padahal jika dilihat dari papan proyek pada lokasi tersebut, pekerjaan Pembangunan TPU Sarimulya Lanjutan ini, belum lama selesai. Adapun nilai kontrak proyek tersebut ialah sebesar Rp1,9 miliar lebih.
Kepada wartawan, Kepala Bidang Pemakaman Disperkimta Tangsel, Agus Mulyadi, mengonfirmasi perihal terkait. "Rp2 miliar, ada pagar ada jalan ada pembentukam petak makam, ada pengurugan juga," kata Agus, Rabu (4/12/2024).
1. TPU ini berdiri di atas lahan seluas 11 hektare
Agus mengatakan, ada 11 hektare lahan yang disiapkan dan baru dimanfaatkan seluas 1 hektare. Agus juga menjelaskan, peresmian pembangunan TPU Sarimulya akan dilakukan pada Desember 2024 ini.
"Insya Allah di bulan ini, kami lauching antara di minggu ketiga atau empat Desember ini," ujarnya.
2. Jembatan menuju TPU tersebut sudah bisa digunakan
Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, progres pembangunan jembatan TPU Sari Mulya telah rampung dan segera bisa digunakan.
"Kemudian jalan setelah jembatan menuju makam ini, bulan ini selesai. Jadi saya yakin tahun depan sudah bisa kita gunakan, Sari Mulya sudah bisa digunakan oleh masyarakat," kata Benyamin.
3. Benyamin yakin TPU ini bisa beroperasi pada Januari 2025
Benyamin menyebut, pihaknya menargetkan pada Januari 2025, TPU ini sudah bisa digunakan.
"Walaupun misalnya pembagian tamannya di setiap klaster makam itu mungkin secara sambil berjalan seperti itu," kata dia.