Pemkot Tangsel Kejar Lahan PSU dari 125 Pengembang Perumahan

06 Sep 2022, 16:39 WIB

Ilustrasi warga bersepeda di kawasan BSD City, Tangerang, Banten. (IDN Times/Herka Yanis)

Tangerang Selatan, IDN Times - Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Tangerang Selatan memastikan saat ini serah terima lahan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) tengah berproses. PSU ini merupakan kewajiban pengembang perumahan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disperkimta Kota Tangsel Aris Kurniawan. Sejauh ini, kata Aris, sudah ada puluhan pengembang yang menyerahkan lahan PSU.

“Progress serah terima dari 125 pengembang. Sekarang-sekarang ini sudah 80, 85 kali ya. Tinggal 40 lagi nanti di 2023,“ kata Aris, Selasa (6/9/2022).

1. PSU berbentuk TPU sudah berjalan

TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Aris mengatakan, lahan PSU itu terdiri dari jalan, saluran air, Penerangan Jalan Umum (PJU), taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH), tempat ibadah dan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU).

“Untuk PSU berupa TPU sudah berjalan selama ini, tinggal beberapa yang ke belakangnya yang lagi sedang didata,” kata Aris.

2. DPRD sebut perlu pansus

Dok. IDN Times/Mahdi

Sementara itu, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel Ledy MP Butar Butar menganggap persoalan aset PSU tersebut perlu Panitia Khusus (Pansus). Nantinya, kata dia, pansus tersebut yang khusus membahas PSU.

“Perlu lah ya, kayak TPU BSD, itu ada di luar kota Tangsel tuh masih Kabupaten posisinya. Kalau mau lihat aset itu kan sesuatu yang seksi dan selalu menjadi hal yang berulang karena kan butuh keseriusan, butuh kehati-hatian, sehingga ya tentunya penting,” ujarnya.

3. DPRD minta Pemkot jangan mau diakal-akali oleh pengembang

IDN Times/Muhamad Iqbal

Senada, anggota DPRD Tangsel, Drajat Sumarsono, mendukung adanya pembentukan Pansus Aset PSU. Bahkan ia berpesan kepada Pemkot Tangsel agar jangan mau diakal-akali oleh pengembang.

“Pemkot Tangsel jangan mau lah diakal-akalin pengembang,” kata Drajat.