Pemkot Tangsel Tata Kawasan Kumuh, Begini Kata Warga

Intinya sih...
- Dinas Perumahan Rakyat Tangsel melaksanakan program penataan kawasan kumuh dengan anggaran Rp13,4 miliar.
- Ketua RT 05, RW 02 Kelurahan Rawa Mekar Jaya menyebut penerimaan bantuan kawasan kumuh di wilayahnya termasuk pavingblok, lampu jalan, bak sampah, dan lainnya.
- Kelurahan Buaran tidak mengetahui pelaksanaan kegiatan penanganan kawasan kumuh meski sudah dianggarkan bersama dengan Kelurahan Rawa Mekar Jaya.
Tangerang Selatan, IDN Times - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaksanakan program penataan kawasan kumuh di sejumlah wilayah Kelurahan di Tangsel dengan membangun berbagai fasilitas publik.
Di tahun ini, program tersebut dilaksanakan, salah satuanya, di Kelurahan Rawa Mekar Jaya dan Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong. Program itu dijadikan dalam satu paket pekerjaan pembangunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp13,4 miliar lebih berdasarkan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) dengan kode 53468587 di tahun anggaran 2024.
Ketua RT 05, RW 02 Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Adum mengatakan, item pembangunan yang didapat dari program penanganan kawasan kumuh tersebut. Adum mengatakan, bantuan kawasan kumuh yang diterimanya ada delapan item, salah satunya Pavingblok, lampu jalan atau jalan lingkungan, bak Sampah, kaca cembung dan juga alat pemadam api ringan (Apar).
"Selanjutnya karena di depan ada Gapura ya kami mendapat Gapura. Drainase alhamdulilah dapat, karena itu penambahan, dapat ya cuma berapa, 400 meter," kata Adum, Jumat (29/11/2024).
1. Warga belum mengetahui berapa anggaran yang dikeluarkan pemerintah di program ini
Meski demikian, Adum mengaku, tidak mengetahui total anggaran yang digelontorkan dalam pembangunan kawasan kumuh di wilayahnya itu.
"Masalah anggarannya, waduh saya ngga tau berapa karena ngga dijelasin anggarannya. Pokoknya yang dia tawarkan yang kira-kira berhubungan berguna buat warga saya, itu saya terima. Soal anggaran ngga dijelasin itu mah, cuma bangun-bagun sekitar sekian. Gitu aja," kata dia.
Sementara itu, di wilayah Kelurahan Buaran meski sudah dianggarkan bersama dengan Kelurahan Rawa Mekar Jaya, disinyalir tidak ada pelaksanaan kegiatan tersebut.
Seperti diungkapkan oleh Ketua RW 02 Kelurahan Buaran yang juga Ketua Forum RW se-Kelurahan Buaran, Iwan Swandi mengaku, hingga saat ini pihaknya tidak mengatahui jika ada paket pekerjaan penangan kawasan kumuh untuk wilayah Kelurahan Buaran.
"Waduh, saya baru tau ini bahwa ada penataan daerah kumuh. Sementara ini belum ada, di kita belum ada pengerjaan itu, apalagi yang namanya paketan ya,"kata Iwan.
Jika memang ada program itu untuk wilayah yang dia pimpin, dia meminta agar segera dilaksanakan. Kalau emang ada ya jangan ditempat lain aja, di tempat kami juga sama, kami di kota yang sama," kata dia.
2. Ini kata Wali Kota Tangsel Benyamin soal persoalan ini
Terkait hal ini, Wali Kota Tangsel, Benyamin mengatakan, bertambahnya jumlah penduduk akan berdampak pada sisi pemukiman. Oleh karena itu, Benyamin mengesakan, bahwa penataan kawasan pemukiman akan terus ditingkatkan.
Benyamin mennyebut, tujuan program ini untuk menyeimbangkan antara kawasan perkotaan dengan kawasan perkampungan melalui intervensi pemerintah.
"Melalui kegiatan penataan kawasan kumuh satuannya hektare berapa tahun belakangan dua tahun anggaran kami sudah melakukan penataan kawasan kumuh seluas 30 hektare lebih," kata dia.
Dia berjanji, penataaan kawasan kumuh itu akan diperluas dengan penambahan wilayah lainnya yang diintegrasikan juga dengan biaya-biaya atau anggaran, termasuk dari pusat dan CSR dari perusahaan swasta.
3. Ini komponen yang ada di dalam program tersebut menurut Benyamin
Yang pihaknya lakukan, kata Benyamin, kawasan kumuh ini misalnya jalannya diperbaiki ditingkatkan kualitasnya, kemudian juga salurannya, kemudian juga penerangan jalan umumnya.
"Kemudian sarana sanitasinya dan juga kelayakan rumah serta kesehatan dan pendidikan antaranya seperti itu," ungkapnya.