Pemudik Terjebak Macet Berjam-jam ke Merak, Wakapolri: Sabar

Gatot menyampaikan, dalam saat hari normal, kendaraan yang melintas menuju Pelabuhan Merak melalui To Tangerang-Merak sekitar rerata 6.000 - 7.000 unit. Sementara volume kendaraan di jalur ini pada Kamis kemarin, mencapai 31.000 - 32.000 unit.

"Berarti ada peningkatan sejumlah kendaraan yang mudik dari Jawa ke Sumatra. Cukup signifikan meningkatnya. Nah ini yang menjadi panjangnya antrean yang masuk ke kapal roro ini," kata Gatot.

Berdasarkan evaluasi, menurut Gatot,  antrean disebabkan volume kendaraan yang cukup tinggi. Tentunya ada faktor-faktor lain, seperti cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini di Pelabuhan Merak.

"Kalau semisal adanya hujan, ada angin, ditambah lagi ada ombak, itu, kapal-kapal menuju Bakauheuni agak lambat sehingga ini menambah lamanya masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Jawa ke Sumatra," katanya.

Untuk mengurai antrean panjang menuju Pelabuhan Merak, pihaknya bersama stakeholder lainnya telah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya memaksimalkan kapal yang beroperasi.

Kapal yang dipakai dalam arus mudik kali ini ditambah dari 34 menjadi 40 kapal per hari. Bahkan hari ini, kata Gatot, ada 42 kapal yang bisa beroperasi. Selain itu, ASDP juga sudah menyiapkan 1 kapal cadangan utk tambahan apabila diperlukan.

"Mereka di Bakauheuni tidak lagi memuat (penumpang), tapi mereka langsung kembali untuk percepatan dalam rangka kita melayani saudara-saudara kita yang akan mudik ke arah Sumatra," ujarnya.