Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Intinya sih...

  • Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diminta datang 3 jam sebelum penerbangan
  • Kapolres Bandara memperingatkan jam-jam padat lalu lintas, tetapi arus masuk dan keluar tol bandara masih lancar
  • Calon penumpang disarankan menggunakan transportasi umum untuk mengurangi mobil yang masuk bandara
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Calon penumpang yang akan berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di periode Angkutan Lebaran 2025, diminta mewaspadai jam-jam padat lalu lintas agar bisa terhindar dari macet dan ketinggalan pesawat.

Hal itu disampaikan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kombes Pol Ronald F Sipayung.

"Untuk jam kepadatan penerbangan terjadi di pagi hari, yakni sekitar pukul 06.00 hingga 10.00 pagi, sehingga arus lalu lintas terjadi peningkatan. Tapi arus masuk dan keluar tol bandara masih lancar," ungkap Ronald, Selasa (25/3/2025).

1. Sebanyak 125 personel disiagakan dalam Operasi Ketupat

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Meski begitu, Ronald memastikan, ratusan personelnya siaga di titik-titik rawan kepadatan lalu lintas. Total ada 125 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat pada Lebaran tahun ini.

Sehingga, bilamana diperlukan rekaya lalu lintas untuk mengurai kepadatan, petugas akan langsung melakukannya di sekitar Terminal 3 antara keberangkatan dan kedatangan. Selain itu, rekayasa lalu lintas juga bisa dilaksanakan di bundaran little semanggi, akses yang hendak ke Perimeter Utara, kembali lagi masuk ke area bandara, ke Perimeter Selatan, hingga akses lain untuk keluar bandara.

"Tapi kami pastikan, sampai saat ini lalu lintas masih berjalan normal, penempatan personel di titik-titik pertigaan dan area keberangkatan tetap dilakukan," ujarnya.

2. Polisi mengimbau calon penumpang hadir 3 jam sebelum jam penerbangan

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Ronald pun mengimbau, kepada calon penumpang agar mewaspadai keterlambatan penerbangan, dengan tiba di terminal keberangkatan Bandara Soekarno Hatta 3 jam sebelum penerbangan. Sehingga masih ada waktu bila terjadi keadaan tertentu, atau harus berganti terminal.

"Disarankan juga, (calon penumpang) untuk menggunakan transportasi umum, seperti bus, kereta bandara, sehingga dapat mengurangi mobil yang masuk bandara, jadi lebih nyaman dan bisa santai menunggu di dalam terminal," ungkapnya.

3. Pengelola Bandara Soetta pasang tanda maksimal drop off

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Sementara itu, General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana mengungkapkan, saat ini kemacetan di Terminal 3 sudah terurai berkat dipindahkannya penerbangan maskapai Citilink ke Terminal 1B.

Selain itu, pihaknya juga memasang kamera analitik untuk mendeteksi kendaraan yang berhenti di Terminal lebih dari 2 menit. "Kemudian petugas menghampiri untuk mengingatkan segera pindah, jadi beberapa metode termasuk rekayasa lalu lintas yang kerjasama dengan Polresta Bandara," jelasnya.

Dwi juga meminta, calon penumpang untuk menggunakan kendaraan umum antar moda, seperti bis dan kereta bandara. Pasalnya, kendaraan seperti taksi online maupun konvensional masih terdeteksi sebagai kendaraan pribadi.

"Pak Menteri Perhubungan meminta kendaraan antar moda ini juga ditingkatkan sehingga sudah ada komunikasi ke kami, contoh KAI menaruh petugas informasi di sekitar bandara termasuk DAMRI jadi kami ingin memicu masyarakat menggunakan kendaraan umum," kata dia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team