Pandeglang, IDN Times - Pemulihan infrastruktur setelah bencana tsunami di Anyer hingga Carita, Pandeglang yang terjadi akhir 2018 lalu hingga kini belum selesai jua. Infrastruktur berbentuk jalan dan jembatan yang rusak itu hingga kini masih menunggu bantuan pemerintah pusat untuk mulai diperbaiki.
Kepala Seksi Rehabilitasi Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiati mengatakan, total kerugian infrastruktur akibat tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau mencapai Rp26 miliar. Dampak kerugian itu sudah diusulkan ke pemerintah pusat.
"Bantuan rekonstruksi pascabencana tsunami untuk infrastruktur baru tahun ini kita ajukan ke Kementerian PUPR dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Lilis, pada Jumat, 4 Juli 2020.