Pandeglang, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kawasan Selat Sunda atau pesisir barat Provinsi Banten sudah sembilan kali mengalami bencana gempa atau tsunami jika dihitung dari Mei 1891.
Namun, salah satu bencana yang paling melekat di ingatan warga Banten adalah meletusnya Gunung Krakatau pada 1883. Dampak letusan ini menimbulkan tsunami dasyat hingga menewaskan ribuan orang.
Tak hanya itu, bencana besar itu juga mengakibatkan konflik sosial politik antara para tokoh agama dan kolonialis Belanda. Peristiwa itu kini dikenal sebagai Geger Cilegon atau secara umum sebagai Geger Banten, perlawanan ulama dan petani Banten melawan pemerintahan kolonial akibat kemiskinan yang salah satu sebabnya penanganan pasca bencana pemerintah yang buruk.