Ilustrasi naik transportasi umum (unsplash/Rangga Cahya Nugraha)
Seharusnya, upaya pembenahan transportasi publik yang harus dilakukan di daerah penyangga Ibu Kota untuk menekan kepadatan lalu lintas dan polusi udara. Ia menilai Kondisi transportasi umum di Tangerang dan daerah penyangga lainnya belum sebaik Kota Jakarta.
"Ada ketimpangan, sehingga diperlukan percepatan program untuk membenahi transpportasi umum di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta," katanya.
Kemacetan berkelanjutan yang masih mendera Kota Jakarta tidak terlepas dari peran warga daerah sekitar yang beraktivitas di Jakarta menggunakan kendaraan pribadi.
"Meskipun sudah ada KRL Commuter Line dan tidak lama lagi rencana Juli 2023 akan beroperasi LRT Jabodebek, belum mampu mereduksi kemacetan," katanya.
Berdasarkan, evaluasi kinerja angkutan umum di Wilayah Jabodetabek (2021), menyatakan mode share perjalanan masyarakat Jabodetabek masih didominasi oleh penggunaan kendaraan pribadi, yaitu sepeda motor 51 persen, mobil pribadi 19 persen, dan sepeda 1 persen. Sedangkan penggunaan moda transportasi angkutan umum sebesar 25 persen.
"Artinya harus menyediakan publik transport yang murah dan mudah," katanya.