ilustrasi pesawat GarudaIndonesia GA200
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menuturkan, sudah terjadi 15 keterlambatan penerbangan jemaah haji, itu terjadi baik dalam penerbangan Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines.
“Maskapai, baik Saudia Airlines maupun Garuda Indonesia, harus lebih kooperarif dalam menginformasikan setiap perubahan atau keterlambatan penerbangan. Maskapai juga harus lebih solutif,” kata Saiful, Senin (5/6/2023).
Senada dengan itu, Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin sempat meminta maskapai yang melayani jemaah haji menepati jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
"Saya harap maskapai memenuhi jadwal yang sudah disepakati dan dihindari delay itu," kata Ma'ruf di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (7/6/2023).
Wapres melanjutkan, keterlambatan penerbangan akan memberi dampak negatif bagi para jamaah haji, terutama yang berasal dari pelosok.
"Jamaah haji kita itu dari kampung-kampung, kemudian masuk ke embarkasi-embarkasi itu (sudah) cukup melelahkan. Kalau dia harus menunggu lagi, itu kelelahannya bertambah lagi, belum nanti sampai ke sana," jelas Wapres.