Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penyebab Kota Tangerang Diguyur Hujan di Musim Kemarau

Ilustrasi banjir Ciledug Indah (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Ilustrasi banjir Ciledug Indah (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Intinya sih...
  • Masyarakat Kota Tangerang diminta waspada terhadap anomali cuaca
  • Setelah banjir surut, warga diminta tidak langsung pulang ke rumah
  • Ketika banjir terjadi, pastikan mengetahui lokasi shelter atau tempat evakuasi terdekat

Kota Tangerang, IDN Times - Meski sudah memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah termasuk di Kota Tangerang masih saja diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, beberapa titik tergenang air hingga banjir yang mengganggu aktivitas masyarakat.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Mahdiar menjelaskan, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi ini merupakan dampak dari anomali curah hujan di atas normal-- yang telah terjadi sejak Mei 2025 dan diperkirakan berlanjut hingga Oktober 2025.

Penyebab utamanya adalah melemahnya Monsun Australia serta meningkatnya suhu muka laut di selatan Indonesia. Selain itu, ada fenomena atmosfer--seperti gelombang Kelvin dan konvergensi angin-- yang turut mempercepat pembentukan awan hujan. Hal ini, biasanya disebut sebagai kemarau basah.

"Hingga akhir Juni 2025, hanya sekitar 30 persen wilayah Indonesia yang benar-benar memasuki musim kemarau. Ini di bawah angka normal yang biasanya mencapai 64 persen," jelas Mahdiar.

1. Masyarakat Kota Tangerang diminta terus mewaspadai anomali cuaca

Ilustrasi banjir Ciledug Indah (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Ilustrasi banjir Ciledug Indah (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Menyikapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini, Mahdiar mengimbau, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir, meskipun berada di musim kemarau.

Masyarakat diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, ikuti info perkiraan cuaca dari sumber resmi, bersihkan salurat air dari sampah dan pangkas pepohonan yang rawan tumbang.

Masyarakat juga harus menyimpan barang berharga di tempat aman, ketahui jalur evakuasi terdekat, siapkan tas siaga bencana dan nomor darurat seperti BPDB serta medis.

"Ketika banjir benar-benar terjadi, pastikan mengetahui lokasi shelter atau tempat evakuasi terdekat. Segera hubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan," imbau Mahdiar.

Selain itu, dia juga mengimbau agar warga berhati-hati terhadap risiko penyakit akibat banjir dan mewaspadai arus deras yang bisa datang kapan saja.

2. Banjir surut, warga diminta tak langsung pindah ke rumah

Barang-barang korban banjir Ciledug Indah 1. (IDN Times/Fiqih Damarjati)
Barang-barang korban banjir Ciledug Indah 1. (IDN Times/Fiqih Damarjati)

Mahdiar mengatakan, setelah banjir surut, jangan langsung pulang sebelum ada izin dari pertugas. Warga bisa membersihkan lingkungan dan rumah yang terkena banjir. Cek kesehatan ke pos pelayanan kesehatan, pastikan air yang di gunakan bersih, dan tetap waspada terhadap banjir susulan.

"Cuaca ekstrem kini tidak lagi mengenal musim. Masyarakat diharapkan tetap siaga menghadapi potensi bencana," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us