Lebak, IDN Times - Aksi mogok perajin tahu dan tempe gak hanya bikin pusing ibu-ibu, tapi juga pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM). Di Kabupaten Lebak, misalnya, ada pelaku UMKM yang gak dapat penghasilan.
Salah satu pelaku UMKM bernama Maryati, sehari-hari berjualan gorengan tahu tempe di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung. Kini, Maryati menutup usahanya dan menganggur.
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh mengatakan dampak mogok perajin tahu tempe se - Jabotabek itu berimbas terhadap pelaku UMKM.
Dari 1.700 UMKM di Kabupaten Lebak, sebagian besar jenis perdagangan dan ini kemudian berdampak pada "Saya yakin dampak menghilangnya tahu tempe cukup besar, (pelaku UMKM) kehilangan pendapatan ekonomi masyarakat hingga miliaran rupiah per hari," katanya.