Perayaaan Gotong Toapekong, 12 Tahun Sekali Digelar di Kota Tangerang

Intinya sih...
- Gotong Toapekong kembali digelar Sabtu (21/9/2024) setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kota Tangerang.
- Ritual berusia ratusan tahun ini bermula dari revitalisasi klenteng Boen Tek Bio pada tahun 1844 dan pertama kali diadakan pada tahun 1856.
- Rute proses perayaan akan melewati beberapa ruas jalan Kota Tangerang, dilengkapi dengan posko medis, keamanan, konsumsi, dan water station.
Tangerang, IDN Times - Gelaran perayaan gotong Toapekong akan kembali digelar pada Sabtu (21/9/2024). Gelaran budaya Tionghoa khususnya Cina Benteng yang digelar 12 tahun sekali itu, dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat mulai pukul 06.00 WIB.
Ketua Perkumpulan Boen Tek Bio, Ruby Santamoko menuturkan, ritual berusia ratusan tahun ini akan menyajikan perayaan budaya berupa arak-arakan patung bersejarah, Dewi Kwan Im Hud Couw, di sepanjang beberapa ruas jalan Kota Tangerang.
“Perayaan Gotong Toapekong bisa kembali dinikmati oleh masyarakat luas pada akhir pekan ini, apalagi tahun ini akan sangat istimewa, karena perayaan bersejarah ini baru saja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kota Tangerang,” ujar Ruby, Kamis (19/9/24).
1. Ritual gotong Toapekong bermula dari adanya revitalisasi Klenteng Boen Tek Bio
Diketahui, ritual gotong Toapekong bermula dari adanya proses revitalisasi klenteng Boen Tek Bio yang berlokasi di Pasar Lama, Kota Tangerang pada tahun 1844. Proses tersebut mengharuskan pengelola mengungsikan Kimsin atau patung-patung dewa-dewi ke klenteng terdekat, yakni Boen San Bio di Jalan KS Tubun, Kota Tangerang.
Pemindahannya pun dilakukan dengan tandu-tandu dan digotong oleh komunitas Tionghoa di wilayah tersebut, lantaran belum terdapat alat transportasi memadai pada tahun tersebut.
2. Ritual gotong Toapekong diadakan setiap tahun naga atau 12 tahun sekali
Komunitas Cina Benteng kemudian memperingati hari tersebut dengan gelaran budaya gotong Toapekong yang diadakan setiap tahun naga atau 12 tahun sekali di bulan kesembilan, yakni sekitar bulan September atau Oktober. Ritual ini pertama kali diadakan pada tahun 1856.
3. Ada rute yang ditutup besok sebagai jalur arak-arakan
Ia melanjutkan, Perkumpulan Boen Tek Bio beserta panitia resmi pelaksanaan juga telah merilis rute yang akan dilewati rombongan arak-arakan tersebut di sekitar kawasan bersejarah, Pasar Lama, Kota Tangerang. Berikut ini adalah rute proses perayaan Gotong Toapekong:
1. Titik awal di Klenteng Boen Tek Bio setelahnya akan mulai melewati Jalan Cilangkap menuju Jalan Kali Pasir.
2. Jalan Kali melewati belakang Masjid Agung Al-Ittihad menuju pertigaan Kiasnawi (depan Pendopo Bupati Tangerang) di Jalan Kisamaun.
3. Jalan Kisamaun menuju Jalan A. Dimyati (GOR Tangerang) melewati Jalan M.T Haryono sampai di pertigaan Bank Mandiri Pasar Lama/Sumber Kaca di Jalan Kisamaun.
4. Jalan Kisamaun melewati pertigaan Litang Khongcu Bio menuju Klenteng Boen Tek Bio lagi.
5. Titik akhir (finish) akan berhenti di Klenteng Boen Tek Bio.
Selain itu, Perkumpulan Boen Tek Bio beserta panitia resmi juga telah menyediakan posko medis, posko keamanan, dan posko konsumsi serta water station yang ditempatkan di sejumlah titik stretagis di sekitar rute pelaksanaan perayaan Gotong Toapekong.
“Kami juga berharap para pengunjung nanti dapat menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan demi kesukseskan perayaan besar 12 tahun sekali ini,” katanya.