Pandeglang, IDN Times - Kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pandeglang saat ini sudah memasuki tahapan pendaftaran calon independen yang dibuka pada 19 Februari dan ditutup pada 23 Februari nanti.
Saat ini, baru dua nama yang menjadi kandidat kuat yang muncul di pertarungan Pilkada Pandeglang. Pertama Krisyanto yang juga vokalis grup band rock ternama, Jamrud. Kedua, sang incumbent Irna Narulita yang masih menggunakan kendaraan politik.
Miftahul Adib, pengamat politik dari Universitas Syech Yusuf (Unis) Tangerang menilai, munculnya dua nama ini bakal menimbulkan penilaian dari masyarakat soal track record kedua calon yang memang beda.
"Insan seni (Krisyanto) dinilai selalu bekerja dengan hati tulus gitu kan. Namanya juga karya seni. Tapi, kalo insan politik (Irna Narulita) masyarakat kebanyakan akan menilai bahwa mereka bakal berebut kekuasaan," kata Adib kepada IDN Times, Kamis (20/2).
Adib menjelaskan, sampai saat ini dalam konteks pemerintahan daerah di Pandeglang, masyarakat masih mengaitkan insan politik bakal menciptakan oligarki politik.
"Munculnya calon independen memberi angin segar dan harapan bagi pemilih yang sudah jenuh dengan pola dinasti politik yang direpresentasikan oleh calon petahana Irna dan keluarganya kan memang menguasai berbagai jabatan politik," kata Adib.
Seperti diketahui, vokalis Jamrud, Krisyanto maju di Pilkada Pandeglang tahun 2020 melalui jalur perseorangan, Rabu (19/2). Dia bersama pasangannya, Hendra Pranova, menyerahkan puluhan ribu KTP dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dengan penyerahan itu, Krisyanto - Hendra telah resmi maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
Krisyanto mengungkap bahwa dia dan Hendra menyerahkan 73.400 KTP sebagai syarat dukungan maju di Pilkada Pandeglang 2020 melalui jalur independen.
"Alhamdulillah kita sudah melampaui (syarat), bahkan kita penyebarannya merata di 35 kecamatan. Dan KTP kita pendapatannya sampai kita menyerahkan hari ini ke KPU sebanyak 73.400, melebihi target dari syarat KPU," kata Krisyanto saat ditemui di KPU Pandeglang, Jalan Perkantoran, Cikupa.
Jumlah KTP tersebut, kata Kris, melebihi target minimal dukungan yang telah ditentukan oleh KPU sebesar 7,5 persen atau sebanyak 69.808 KTP yang tersebar di 18 kecamatan.
Sementara itu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) resmi memberikan rekomendasi kepada petahana Bupati Pandeglang, Irna Narulita pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang 2020.
Penyerahan rekomendasi langsung diserahkan Ketua DPW PAN Banten, Masrori kepada Irna di Sekretariat DPW PAN Banten, Taktakan, Kota Serang, Rabu (19/2) kemarin. Seperti diketahui, PAN sendiri memiliki dua kursi di DPRD Pandeglang.
Selain PAN, partai lain yang telah merekomendasikan Irna Narulita adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai yang memiliki lima kursi di DPRD Pandeglang memberikan rekomendasinya, Rabu (19/2).
Atas rekomendasi itu, Irna hanya butuh tiga kursi lagi untuk maju lagi dalam kontestasi Pilkada Pandeglang 2020 karena syarat minimal calon menggunakan jalur partai adalah diusung 10 kursi DPRD.
Dalam kontestasi ini, Adib menilai, peluang Krisyanto yang maju melalui jalur independen cukup terbuka lebar. Karena seperti diketahui Irna Narulita sendiri bakal maju kembali bersama pasangannya saat ini, yaitu Tanto Warsono Arban.
Tanto merupakan suami Andiara Aprilia Hikmat, menantu mantan gubernur Banten Ratu Atut Choisiyah yang kini mendekam dalam penjara dalam kasus suap hakim MK, Akil Mochtar.
"Peluangnya terbuka lebar. Para pemilih yang jenuh dengan oligarki politik bakal menyalurkan hak politik kepada calon independen Krisyanto," kata Adib.