Polda Banten Menjaga 28 Wihara Jelang Imlek

Menurut Dedi, ada sejumlah masalah atau ancaman yang akan menjadi fokus dalam pengamanan perayaan Imlek tahun ini, mulai dari kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, balap liar, aksi premanisme, penyalahgunaan narkoba, munculnya kejahatan terhadap rumah yang ditinggalkan, meningkatnya kejahatan C3, ancaman terorisme, bencana alam, dan nonalam.

Untuk membahas dan berkoordinasi mengenai pengamanan ini Polda Banten telah menggelar rapat persiapan pengamanan sebagai pedoman dalam perencanaan pengamanan libur panjang dan cuti bersama dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2023 di daerah hukum Polda Banten.

Kemudian mengantisipasi kerawanan yang berpotensi terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Banten.

Sementara itu, Wakapolda Banten Brigjen Pol M Sabilul Alif mengatakan, pandemik COVID-19 saat ini sudah menurun. "Perayaan ibadah dan perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini dapat dirayakan," kata Sabilul Alif.

Menurutnya, perayaan Imlek kali ini akan meningkatkan mobilitas, frekuensi kegiatan, dan volume konsentrasi masyarakat etnis Tionghoa di rumah ibadah, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, tempat wisata, maupun lokasi pemakaman etnis Tionghoa.

Sementara itu, Dedi jugamenjelaskan cara bertindak pihak kepolisian dalam pelaksanaan pengamanan Imlek 2023. Ada dua cara bertindak yang akan dilaksanakan polisi di lapangan, yaitu bertindak secara taktis di antaranya melaksanakan pengaturan lalu lintas, menempatkan personel di titik pengamanan, pemeriksaan terhadap barang bawaan.

"Kedua cara bertindak teknis, yaitu koordinasi dengan instansi terkait dan panitia penyelenggara, menyiapkan renpam, deteksi dini," kata Dedi.