Polda Banten Ungkap Alasan Copot Kapolsek Cinangka

Intinya sih...
- Pencopotan Kapolsek Cinangka dan 2 anak buahnya karena menolak laporan korban penembakan di rest area KM 45, Tol Tangerang-Merak.
- Mutasi dilakukan dalam rangka pemeriksaan oleh Bidpropam Polda Banten terhadap Asep dan dua anggota Polsek Cinangka.
- Kapolda Banten berkomitmen untuk melakukan tindakan tegas kepada para personel yang melakukan pelanggaran.
Serang, IDN Times - Polda Banten mengungkapkan alasan pencopotan Kapolsek Cinangka, AKP Asep Irwan Kurniawan dan dua anak buahnya. Mereka terbukti menolak laporan dari bos rental mobil, korban penembakan yang akan menarik mobilnya di rest area KM 45, Tol Tangerang-Merak.
Menurut Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto, tindakan yang diambil oleh Asep Cs telah mencederai profesionalitas polri dalam melayani masyarakat.
"Kapolda Banten secara tegas telah menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Kapolsek Cinangka beserta 2 anggota lainnya terkait adanya dugaan ketidakprofesionalan dalam melaksanakan tugas," kata Didik melalui siaran pers, Rabu (8/1/2025).
1. Mutasi dalam rangka pemeriksaan oleh Bid Propam
Didik menyampaikan bahwa mutasi ini dalam rangka pemeriksaan oleh Bidpropam Polda Banten terhadap Asep. Selain dia, ada dua anggota Polsek Cinangka yang dimutasi dalam rangka pemeriksaan. Mereka adalah Brigadir Deri Andriani dan Bripka Dedi Irwanto, yang sama-sama dimutasi ke Yanma Polda Banten.
"Mutasi ini dalam rangka pemeriksaan oleh Bidpropam Polda Banten yang dalam hal ini ketiga personel Polsek Cinangka tersebut dimutasikan ke Yanma Polda Banten," katanya
2. Polda akan tindak tegas anggota yang melanggar
Didik mengklaim, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto berkomitmen untuk melakukan tindakan tegas kepada para personel yang melakukan pelanggaran.
"Jika terbukti melakukan pelanggaran," katanya.
3. Satu orang meninggal dalam peristiwa itu
Sebelumnya, peristiwa penembakan oleh orang tidak dikenal terjadi di rest area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis, 2 Januari dini hari.
Atas kejadian itu, terdapat dua orang menjadi korban, yakni berinisial IAR dan RAB. Satu dari dua korban itu adalah bos rental mobil yang kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.