Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Plang jalan di Tol Cipali yang ditabrak bus rombongan dosen Unpam Pamulang, Rabu (24/7/2024) malam. (Dok. Istimewa)
Plang jalan di Tol Cipali yang ditabrak bus rombongan dosen Unpam Pamulang, Rabu (24/7/2024) malam. (Dok. Istimewa)

Tangerang Selatan, IDN Times - Kecelakaan bus yang mengangkut rombongan dosen Universitas Pamulang (Unpam), Kota Tangerang Selatan diduga akibat supir kelelahan. Akibat kecelakaan itu, satu penumpang meninggal dunia dan dua orang kritis.

“Supir bus sudah ditahan di Polres Majalengka,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, AKBP Edwin Affandi padaJumat (25/4/2024).

1. Sopir diduga kelelahan

Plang jalan di Tol Cipali yang ditabrak bus rombongan dosen Unpam Pamulang, Rabu (24/7/2024) malam. (Dok. Istimewa)

Diketahui, bus yang mengangkut 33 dosen kecelakaan di Tol Cipali Kilometer 176, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Rabu, 24 Juli 2024, malam. Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Sarwani, Direktur Pascasarjana Universitas Pamulang.

“Diduga akibat kelelahan sehingga supir bus berinisial AN, 34 tahun, kehilangan konsentrasi,” kata Edwin.

Rombongan dosen yang diangkut bus wisata Blue Star rencananya hendak pulang ke Kota Tangsel dari Jepara, Jawa Tengah, setelah melakukan lawatan dalam rangka pengabdian masyarakat bidang ekonomi, sosial, dan hukum.

2. Wali Kota Tangsel ungkap keprihatinan

IDN Times/Muhamad Iqbal

Terpisah, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyampaikan prihatin serta duka cita atas kecelakaan tersebut. Ia pun sempat datang dan menemui dosen-dosen setiba di Universitas Pamulang, Viktor, Kecamatan Serpong.

“Turut prihatin atas wafatnya pak direktur. Beliau seorang ilmuwan yang totalitas mengabdikan dirinya di Universitas Pamulang,” ujarnya.

Benyamin mengatakan, dosen-dosen yang korban luka-luka telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat. Sedangkan Wakil Rektor 2 masih kritis di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Plumbon.

“Ditangani cepat oleh pihak rektorat dan yayasan,” kata Benyamin Davnie.

Editorial Team