Iman menuturkan, pada malam kejadian tersebut, pelaku datang ke rumah korban menggunakan sepeda motor dari kediamannya di Legok, Kabupaten Tangerang. Saat tiba, pelaku lantas memanjat pagar tembok rumah korban.
"Karena pernah bekerja di rumah tersebut, pelaku jadi tahu kondisi rumah korban, sehingga pelaku dengan mudah masuk ke dalam rumah," jelasnya.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, pelaku lantas turun melalui tangga. Pada saat turun tersebut, pelaku melihat ada sebilah kapak yang selanjutnya diambil dan diselipkan di pinggang.
"Untuk memancing korban ke luar dari kamar, pelaku pura-pura mengetuk pintu utama beberapa kali," tuturnya.
Salah satu korban yang merupakan sang istri berinisial NS (53) pun terpancing ke luar dari kamar. Sebelum dia tiba di pintu utama, pelaku mengayunkan kapak hingga mengenai dagu dan leher korban.
"Karena mendengar adanya suara berisik, korban dua yang merupakan suami berinisial KEN warga negara Jerman terbangun dan menuju pintu utama, namun oleh pelaku diayunkan lagi kapak hingga mengenai dagu dan leher juga," ungkap Iman.
Usai melihat kedua korban tergeletak tak berdaya, pelaku lantas mengambil dua telepon genggam dan uang sebesar Rp220 ribu milik korban.