Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi borgol (pixabay.com/4711018)
ilustrasi borgol (pixabay.com/4711018)

Intinya sih...

  • Aksi brutal pelaku bikin pedagang panik

  • Pedagang ayam dipalak dengan ancaman dan bahkan dibacok

  • Situasi pasar mencekam, pembeli dan pedagang panik

  • Pelaku berhasil ditangkap setelah melarikan diri

  • Premanisme di Pasar Jombang sering terjadi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times – Polisi menangkap seorang preman berinisial DH (28) yang beraksi di Pasar Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pelaku sebelumnya dilaporkan telah memalak pedagang ayam dan bahkan mencoba membacok korban karena menolak memberikan uang Rp5 ribu.

“(Pelaku) Ditangkap di Babakan Madang, Kabupaten Bogor,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Selasa (4/11/2025).

Menurutnya, pelaku melakukan tindak pemerasan, pengancaman, dan pengrusakan di area pasar pada Rabu, 29 Oktober 2025. Aksi pelaku menyebabkan kerugian sekitar Rp1,22 juta, terdiri dari uang dan barang dagangan rusak.

“Pelaku baru saja keluar dari penjara atas kasus serupa,” ungkap Abdul Rahim.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya pisau daging, pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi, serta satu unit ponsel.

1. Aksi brutal pelaku bikin pedagang panik

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sejumlah pedagang di Pasar Jombang mengaku kerap dipalak pelaku dengan nominal kecil, tapi disertai ancaman. “Dia minta uang lima ribu. (Dia) Maksa, enggak dikasih dagangan diacak-acak dilemparin,” kata Agus, pedagang ayam yang menjadi saksi mata, Kamis (30/10/2025).

Menurut Agus, korban sempat mencoba menghindar, namun pelaku malah semakin brutal. “Pelaku melempar tempe dan ayam potong ke arah korban tapi enggak kena. Terus dia lari, ambil golok di depan saya,” ujarnya.

Situasi pasar pun mendadak mencekam. Pembeli dan pedagang panik ketika pelaku mengayunkan golok ke arah korban. “Dibacok enggak kena, cuma kena ember. Hampir aja kena korban,” kata Agus.

Setelah insiden itu, pelaku langsung melarikan diri sebelum akhirnya berhasil ditangkap polisi di Bogor.

2. Premanisme di Pasar Jombang sering terjadi

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut sejumlah pedagang, aksi pemalakan seperti ini bukan hal baru di Pasar Jombang. Pelaku kerap meminta uang Rp5 ribu hingga Rp10 ribu secara paksa kepada para pedagang.

“Kalau enggak dikasih, dia marah dan bikin rusuh. Pedagang udah lama resah,” ujar salah satu pedagang lainnya.

Polisi kini masih memeriksa DH untuk penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini menjadi peringatan bagi aparat untuk menertibkan premanisme di pasar tradisional.

Editorial Team