Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
dok.IDN Times

Kota Tangerang, IDN Times - Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengungkapkan, pihaknya sudah menerima 23 laporan dugaan pemotongan dana bantuan sosial (Bansos).

Jumlah laporan itu didapatkan dari aduan warga ke nomor pengaduan perkara ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang telah disediakan sebelumnya.

1. Pemberantasan pungli bansos sudah jadi intruksi pusat

Ilustrasi petugas memotret warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Besar, Kediri, Jawa Timur, Selasa 12/5/2020, (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Fatima mengatakan, pemberantasan pungli sudah diinstruksikan pemerintah pusat. Apalagi saat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapatkan laporan warga soal pemotongan dana bansos sebesar Rp50 ribu di Karang Tengah beberapa waktu lalu.

"Terkait dengan PKH, polisi tengah mencari dan mengusut indikasi terkait kasus itu. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan, nanti hasilnya akan kita sampaikan," kata Fatima, Minggu (1/8/2021).

2. Lima orang warga sudah dimintai keterangan

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Sejauh ini, Polres Metro Tangerang Kota sudah meminta keterangan dari lima orang warga Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah.

Lima warga tersebut merupakan ibu rumah tangga, ada yang bekerja sebagai buruh cuci, berdagang asongan, dan ikan keliling yang menjadi sasaran program bantuan pemerintah.

3. Kejaksaan juga akan memeriksa ribuan warga Tangerang

Ilustrasi hukum. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Kota Tangerang akan memeriksa secara maraton ribuan warga terkait dugaan pungli penyaluran dana bansos. 

"Se-Kota Tangerang nanti kita periksa semua terkait Bansos ini, baik bentuknya berupa uang maupun sembako mulai dari 2017 hingga 2021," kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, R Bayu Probo Sutopo, Jumat (30/7/2021).

Editorial Team