Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Polres Bandara Soekarno-Hatta bangun SPPG bakal layani 9 sekolah di sekitar bandara
Polres Bandara Soekarno-Hatta bangun SPPG bakal layani 9 sekolah di sekitar bandara (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Intinya sih...

  • SPPG akan melayani 3.942 siswa dari 9 sekolah di Tangerang Utara

  • SPPG melibatkan ahli gizi dan Dinas Kesehatan untuk memastikan standar gizi dan keamanan pangan

  • 48 petugas yang terlibat dalam pengolahan makanan juga dicek kesehatannya secara menyeluruh

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Polres Bandara Soekarno-Hatta membentuk Sentra Pangan Polri Gratis (SPPG) yang berlokasi di Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. SPPG ini merupakan yang pertama di wilayah Utara Kabupaten Tangerang.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung memastikan keamanan dan kelayakan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu bagi para siswa dengan memperketat standar operasional prosedur (SOP) di lokasi tersebut.

"Proses pengolahan makanan dari awal hingga distribusi akan diawasi secara ketat dan sesuai dengan SOP yang ditetapkan BGN," kata Ronald, Rabu (15/10/2025).

1. SPPG tersebut akan melayani 3.942 siswa

Polres Bandara Soekarno-Hatta bangun SPPG bakal layani 9 sekolah di sekitar bandara (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Ronald mengungkapkan, SPPG ini nantinya akan mampu melayani 3.942 siswa dan rencananya akan mulai dioperasikan pada Jumat, 17 Oktober mendatang. Ia pun memastikan, SOP wajib dijalankan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pengolahan dan pendistribusian makanan MBG.

"Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko keracunan dan memastikan makanan yang dimasak dan akan dikonsumsi para siswa benar benar aman, sehat dan bergizi," tuturnya.

Pada tahap pertama, dapur SPPG Rawa Burung I akan didistribusikan ke 9 sekolah yang berada di wilayah Desa Rawa Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

2. SPPG juga akan melibatkan ahli gizi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang

Polres Bandara Soekarno-Hatta bangun SPPG bakal layani 9 sekolah di sekitar Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Ronald menyebutkan, pelaksanaan SPPG Polri akan melibatkan ahli gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN) agar asupan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan. Sebelum makanan bergizi gratis didistribusikan, kata Ronald, seluruh menu akan diuji menggunakan alat khusus security food untuk memastikan makanan layak dikonsumsi.

"Jadi, bukan hanya proses memasaknya saja, melainkan juga usai dimasak akan dites kembali," jelasnya.

Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang juga akan meninjau kondisi lingkungan dapur, termasuk sistem pembuangan limbah cair dan padat, guna menjamin kebersihan dan keamanan area pengolahan.

“Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan gratis, tapi memastikan setiap makanan yang diterima anak-anak benar-benar bergizi, aman, dan sehat,” kata Ronald.

3. Sebanyak 48 petugas yang terlibat juga dicek kesehatan

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald F.C Sipayung (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Selain memastikan keamanan makanan yang akan dikonsumsi ribuan siswa, Polres Bandara Soekarno-Hatta juga memeriksa kesehatan 48 petugas yang terlibat dalam pengolahan makanan tersebut.

“Pemeriksaan mencakup tekanan darah, buta warna, deteksi penyakit tertentu, pemeriksaan darah, hingga tes urine narkoba. Semua rangkaian telah dilakukan,” kata Kepala Seksi Kedokteran Kesehatan Klinik Polres Bandara Soekarno-Hatta, Dedy Kurniawan.

Sebanyak 48 petugas dapur SPPG juga mendapat penyuluhan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Materi penyuluhan meliputi tata cara penanganan makanan, mencuci wadah atau ompreng, memasak yang sehat dan higienis, serta pengemasan makanan secara aman.

"Selain itu, dilakukan pula pra-test tentang kesehatan makanan untuk memastikan seluruh petugas memahami prosedur yang benar," kata Dedy.

Tidak hanya itu, Dedy menambahkan, uji kelayakan air tanah yang akan digunakan sebagai sumber air minum, bahan pengolahan makanan, serta pembersih peralatan juga telah dilakukan melalui uji laboratorium oleh labkesda.

"Pemeriksaan ini mencakup parameter kekerasan air dan mikrobiologi guna memastikan air tersebut bersih, sehat, dan aman dikonsumsi," ucapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team